Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2016, 16:52 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) merayakan ulang tahun ke 75 karakter komik Wonder Woman, Jumat (21/10/2016) waktu setempat, atau Sabtu WIB.

Perayaan ini sekaligus ditandai dengan penetapan Women Woman sebagai sebagai Duta Besar "spesial" PBB.

Sosok pahlawan super perempuan ini dipakai untuk menyampaikan pesan tentang pemberdayaan wanita dan anak-anak perempuan.

Sayangnya, penetapan ini dilakukan di tengah protes baik dari dalam maupun luar tubuh organisasi internasional itu.

Mereka yang menentang ide ini menyebut, PBB seharusnya beranjak ke dalam hal yang nyata.

Upacara pengukuhan itu pun "dirusak" oleh sekitar 50 staf PBB yang berujuk rasa di depan pintu masuk gedung PBB di New York, Amerika Serikat. 

Mereka kemudian masuk ke ruang Dewan Ekonomi dan Sosial, dan diam-diam menuju ke ruang acara saat pidato pembukaan. Mereka membelakangi panggung dan berdiri sambil mengepalkan tinju ke udara.  

"Dibutuhkan figur 'Wonder Woman" yang riil," ungkap salah wanita pendemo, seperti dikutip AP.

"Jangan pernah berpikir bahwa tokoh fiksi dengan tampilan mirip wanita penggoda merupakan hal yang tepat untuk mengirimkan pesan PBB," sambung dia.

Dengan penetapan ini, sosok Wonder Woman akan digunakan sebagai imej yang digunakan PBB di media sosial dalam mempromosikan pemberdayaan wanita dan anak perempuan.

Promosi itu termasuk seruan perlawanan terhadap kekerasan berbasis jender, dan perwujudan partisipasi perempuan dalam kehidupan publik.

Seluruhnya akan diwujudkan dengan hashtag, #WithWonderWoman di media sosial.

Dengan propaganda ini diharapkan, kampanye PBB bisa menjangkau lebih banyak kaum muda.

Seluruh program ini didukung penuh oleh DC Entertainment dan Warner Bros. Keduanya adalah pihak yang memproduksi komik maupun film Wonder Woman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com