Selain Mecca, ada pula profil perempuan lain yang diangkat dalam pameran ini, seperti Susan Carland, dosen di Monash University, serta Amna Karra-Hassan dan Lael Kassem, pemain perempuan di klub profesional football di Australia.
Dalam pameran ini juga ditampilkan profil Delina Darusman-Gala. Delina dikenal sebagai fashion blogger Muslim pertama di Australia yang juga sukses menjalankan bisnis fesyen secara online.
Berbagai profil perempuan Muslim di Australia dan busana santun karya para desainer yang dipajang di pameran ini meraih perhatian para pengunjung, termasuk para wisatawan asal Indonesia.
"Ini satu hal yang menurut saya luar biasa ya apalagi buat generasi-generasi di bawah saya lah ya yang mereka masih kelihatan takut ada rasialis mengenai jilbab (di Australia). Anak saya sempat takut. Tapi begitu dijelaskan di sini keberagaman agama di sini bagus, jadi enggak usah khawatir menggunakan jilbab dan ini harus terus digalakkan,” kata Nita Gilik, warga BSD.
Menurut Nita, seseorang yang berbusana santun bukan berarti tidak bisa modis. Dengan tetap berpegang pada aturan agama, padu padan bisa membuat perempuan muslim juga tampak modis.
“Jangan sampai membentuk terlalu ketat untuk remaja. Berpakaian Muslim masih bisa modis, bisa menampilkan yang beda, tetapi tetap sesuai dengan kaidah yang diajarkan,” tutupnya.
Sementara itu, Laura Anderson, Chairman of the Melbourne Fashion Festival, menambahkan bahwa budaya multikulural sangat memengaruhi tren fesyen di Australia belakangan ini, termasuk dari negara-negara Asia Tenggara dan Timur Tengah. Ini disebabkan makin tingginya permintaan konsumen yang memang membutuhkan busana-busana santun.
“Perpaduan fussion of culture, gaya hidup dan sejarah dituangkan dalam tekstil modern,” ungkapnya saat ditemui di Melbourne, awal Juni 2016.
(Tulisan ini merupakan bagian dari program "Jelajah Australia 2016". Kompas.com telah meliput ke berbagai pelosok Australia pada rentang 14 Mei - 15 Juni 2016 atas undangan ABC Australia Plus. Di luar tulisan ini, masih ada artikel menarik lainnya yang telah disiapkan terbit pada Juli hingga akhir Agustus 2016. Anda bisa mengikuti artikel lainnya di Topik Pilihan "Jelajah Australia 2016".)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.