Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Duterte Sebut Sabu Lebih Bahaya dari Heroin dan Kokain

Kompas.com - 25/08/2016, 15:21 WIB

"Bukan karena mereka miskin lalu mereka dapat pengecualian. Saya tidak akan melakukan itu. Perintah saya jelas, hancurkan narkoba," tegas dia. 

Sabu atau yang dikenal dengan nama metamfetamina awalnya adalah obat psikostimulansia dan simpatomimetik.

Produk ini dipakai untuk gangguan hiperaktivitas, berupa kekurangan perhatian atau narkolepsi.

Metamfetamina kemudian banyak disalahgunakan sebagai narkoba. Produk massal pun dilakukan dengan berbagai bahan kimia.

Sementara, heroin atau juga dikenal dengan nama putaw adalah zat setengah sintetis yang dibuat dari morfin, yang merupakan derivatif getah biji tanaman opium.

Bentuknya bubuk berwarna putih dan juga kristal putih.

Lalu, kokain atau cocain hydrochloride adalah bubuk kristal dari ekstraksi daun coca. Produk ini merangsang sistem pusat syaraf dan menekan nafsu makan.

Penggunaannya dengan cara dicampur ke dalam minuman, dihisap seperti rokok, disuntikkan ke pembuluh darah, dan dihirup dari hidung dengan pipa kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com