Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas 24 Karat di Puncak Gedung Tertinggi di Melbourne

Kompas.com - 16/08/2016, 20:58 WIB
Caroline Damanik

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com – Sebuah gedung menjulang tinggi di antara gedung-gedung di sekitarnya di kawasan Southbank yang dikenal sebagai pusat bisnis di Melbourne, Victoria, Australia. Bahkan dari kejauhan, gedung ini bisa segera dikenali. Ketika diterpa sinar matahari, puncaknya berkilauan.

Dengan tinggi 297,3 meter, Eureka Tower dikenal sebagai gedung hunian tertinggi di Australia. Gedung ini terdiri dari 92 lantai dan sebagian besar digunakan sebagai tempat tinggal atau apartemen.

Megan Maden, Sales and Marketing Manager Eureka Tower, mengatakan, nama Eureka dipilih terkait sejarah perburuan emas di Victoria pada tahun 1800-an.

“Gedung ini dinamakan Eureka yang berasal dari kata dalam bahasa Yunani, artinya ‘saya menemukan!’. Ini terkait dengan sejarah perburuan emas di sini. Ketika emas ditemukan, mereka berteriak ‘eureka!’,” ungkapnya pada akhir Mei 2016.

Emas 24 karat

fkaustralia Eureka Tower
Oleh karena itu pula, lanjut Megan, gedung ini bagai bermahkotakan emas. Seluruh jendela di sepuluh lantai teratas dari gedung ini dibalut oleh lapisan emas murni 24 karat. Itu sebabnya, puncak gedung ini berkilauan ketika diterpa sinar matahari.

“Emas ada di sepuluh lantai teratas gedung ini sebagai penghargaan terhadap sejarah perburuan emas (di Victoria),” tambahnya.

Pada dasarnya, menurut Megan, gedung yang dibuka pada tahun 2006 itu digunakan sebagai hunian. Dari lantai dasar hingga lantai 87 gedung ini berisi sekitar 500 apartemen. Menurut dia, ada sekitar 1.500 penghuni yang saat ini tinggal di Eureka Tower.

Sementara itu, sepuluh lantai mulai dari lantai 88 adalah observation deck yang bisa digunakan oleh publik, misalnya lantai 88 atau yang dikenal sebagai Eureka Skydeck yang khusus dibuka untuk publik. Untuk naik ke lantai 88, lanjutnya, hanya butuh waktu 38 detik dari lantai dasar. Megan menuturkan bahwa lift di gedung ini memang dikenal sebagai yang tercepat di kawasan selatan Australia.

Dari lantai yang disebut skydeck ini, warga dan wisatawan yang datang bisa menikmati pemandangan Melbourne dari titik tertinggi dengan membayar 20 dolar Australia untuk dewasa.

KOMPAS.com/Caroline Damanik Pemandangan kota dari Eureka Skydeck di lantai 88 Eureka Tower di kawasan Southbank, Melbourne, Victoria, Australia. Eureka Tower dikenal sebagai gedung hunian tertinggi di Australia.
“Kami menawarkan pemandangan terbaik dari Melbourne, pemandangan 360 derajat. Tidak hanya pemandangan kota tetapi juga sampai daerah pinggiran. Kita bisa melihat berbagai landmark dari satu titik,” ungkap Megan.

Di lantai ini pula, ada sebuah ruangan kaca yang disebut “The Edge”. Seluruh sisi ruangan seluas 3 meter persegi ini terbuat dari kaca setebal 4 sentimeter. Kotak kaca ini akan bergerak keluar dengan bantuan mesin dan pengunjung bisa menikmati sensasi melihat pemandangan dari dalam kotak kaca ini selama 5 menit.

Tak sedikit yang ketakutan karena melihat pemandangan di bawah kakinya sejauh 285 meter. Jika tak berani, kaki bisa bergetar dan badan menjadi lemas seketika. Ada tambahan tarif yang dikenakan jika hendak mencoba wahana ini, yaitu sekitar 8-12 dolar Australia.

Megan mengatakan, setidaknya ada 600.000 orang yang mengunjungi Eureka Skydeck setiap tahunnya. Sekitar 30 persennya adalah turis internasional.

Langit keemasan

KOMPAS.com/Caroline Damanik Warrick Norman, pengunjung asal Perth, Western Australia, di Eureka Skydeck di lantai 88 Eureka Tower di kawasan Southbank, Melbourne, Victoria, Australia. Eureka Tower dikenal sebagai gedung hunian tertinggi di Australia.
Warrick Norman, pengunjung asal Perth, Western Australia, mengaku penasaran dengan pemandangan dari ketinggian yang ditawarkan oleh Eureka Skydeck yang selama ini hanya didengarnya. Jadi ketika dia memiliki kesempatan berkunjung ke Melbourne bersama keluarganya, mereka menyempatkan diri mampir ke Eureka Tower.

“Senang sekali bisa melihat pemandangan kota Melbourne yang luar biasa dari atas di skydeck. Apalagi pemandangan ketika senja. Indah sekali,” ungkapnya.

Namun, dia mengaku tidak berani mencoba The Edge karena takut dengan ketinggian. Apalagi, lanjutnya, karena lantai kotak kaca itu tembus pandang.  Hanya anak-anaknya dan teman-temannya yang mencoba wahana itu.

Sore itu, hujan baru saja reda. Langit sudah berubah menjadi jingga. Matahari sudah siap turun ke peraduannya. Para pengunjung sudah memenuhi bangku panjang di sisi dinding kaca di Eureka Skydeck di sebelah barat.

Sebagian besar dari mereka memegang gawai mengarahkan mata kamera ke pemandangan senja. Sebagian lagi menatap lekat-lekat langit yang keemasan di balik kaca. Matahari yang akan terbenam seakan berada sejajar dengan mata semua pengunjung yang ada di skydeck sore itu.

Dan demikian muncullah pemandangan menakjubkan lewat cahaya-cahaya emas yang menghiasi langit, menerpa kota di ujung senja. Lalu langit pun meredup perlahan saat mentari tenggelam, berganti kilau cahaya lampu di seluruh sudut kota.

 

KOMPAS.com/Caroline Damanik Pemandangan kota saat senja dari Eureka Skydeck di lantai 88 Eureka Tower di kawasan Southbank, Melbourne, Victoria, Australia. Eureka Tower dikenal sebagai gedung hunian tertinggi di Australia.

 

(Tulisan ini merupakan bagian dari program "Jelajah Australia 2016". Kompas.com telah meliput ke berbagai pelosok Australia pada rentang 14 Mei - 15 Juni 2016 atas undangan ABC Australia Plus. Di luar tulisan ini, masih ada artikel menarik lainnya yang telah disiapkan terbit pada Juli hingga akhir Agustus 2016. Anda bisa mengikuti artikel lainnya di Topik Pilihan "Jelajah Australia 2016".)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com