Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Masjid Terbesar di Ibu Kota Australia yang Dibangun Indonesia

Kompas.com - 20/06/2016, 11:38 WIB
Caroline Damanik

Penulis

"A Brief History of Canberra Mosque" juga mencatat bahwa Canberra Mosque adalah masjid tertua kedua yang masih digunakan hingga saat ini di Australia setelah masjid pertama di Marree, di South Australia, yang dibangun para penunggang unta dari Afghanistan pada tahun 1861.

Nadjib mengatakan, kini setidaknya 1.000 jemaah beribadah di masjid ini. Mereka berasal dari 23 kantor kedutaan besar negara-negara anggota OKI, pekerja professional dan juga warga Indonesia yang memang sudah lama bermukim di ibu kota Australia ini.

Saat Ramadhan, Canberra Mosque menjadi pusat kegiatan Islam tak hanya di Canberra, tetapi juga ACT.

"Masjid ini menjadi pusat kegiatan agama Islam di Canberra. Selama bulan Ramadan, di masjid ini diadakan berbagai kegiatan dan yang pasti ada salat tarawih berjamaah," kata Abdul Hakim, President of ISACT.

Masjid baru

Duta Besar Malaysia untuk Australia, Zainal Abidin Ahmad, menambahkan bahwa saat masjid dibangun di awal tahun 1960, jemaahnya baru berjumlah sekitar 100 orang. Namun, lanjutnya, kini jumlahnya sudah bertambah hingga 1.000 jemaah yang biasa datang saat shalat Jumat.

Oleh karena itu, tidak tertutup kemungkinan, Indonesia, Malaysia dan Pakistan bersama negara-negara OKI lainnya berinisiatif kembali membangun masjid-masjid baru.

“Kita bisa (kembali) bekerja sama membesarkan kawasan masjid untuk menampung jemaah yang semakin bertambah dan mengadakan aktivitas-aktivitas yang sesuai untuk kebajikan dan kebaikan masyarakat Islam di Australia,” katanya.

“Ya sedang diusahakan diadakan di beberapa tempat, seperti sekarang (sudah) ada Islamic Center di selatan Canberra. Satu lagi, ada usaha untuk membangun masjid di daerah utara di daerah Gungahlin,” tambahnya kemudian.

Zainal optimistis kerja sama dan keakraban antara komunitas Islam di Australia bisa terus terjaga dengan baik, seperti yang disaksikannya selama sudah 2,5 tahun bertugas di Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com