Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2016, 11:59 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com — Kepolisian Victoria sedang menyelidiki kebakaran yang menghanguskan masjid utama kota Geelong, Victoria.

Namun, polisi yakin serangan tersebut sebenarnya mengincar sebuah gereja, bukan masjid. Bangunan masjid tersebut adalah bekas sebuah gereja.

Inspektur Graham Bank dari Kepolisian Victoria mengaku tidak percaya jika ada seseorang yang sengaja menargetkan masjid.

"Ini adalah salah satu dari serangkaian kebakaran terhadap tempat-tempat ibadah di wilayah Geelong. Sudah ada empat kejadian sejak Oktober tahun lalu," katanya.

Ia menambahkan, serangkaian kebakaran yang terjadi telah menargetkan gereja.

Pihak berwenang mengatakan, saat petugas pemadam kebakaran tiba, api telah menjalar di bangunan yang terletak di Jalan Bostock Avenue, kawasan Manifold Heights, itu.

"Api mulai muncul sekitar pukul 02.10 (Selasa, 18/5/2016) dini hari," kata Mark Sinkinson, dari pihak berwenang pemadam kebakaran.

"Ada beberapa kekhawatiran dengan struktur bangunan, yang berpotensi runtuh, sehingga kami tidak menempatkan petugas di dalam gedung."

"Atap juga benar-benar sudah runtuh."

Bulan April lalu, kebakaran yang mencurigakan memusnahkan bangunan Gereja Presbyterian, yang sudah berusia 103 tahun di Geelong Barat. Akibatnya, bangunan tersebut harus dihancurkan.

Pada bulan Desember 2015, dua bangunan gereja di kawasan Norlane dibakar dengan selang waktu setengah jam.

Imam Mohammad Ramzan, istri, dan tiga anak sedang tidur di rumah yang berdekatan dengan masjid. Mereka sempat melarikan diri tanpa cedera.

Kepada ABC 774, dia mengaku bahwa tidak terpikir dalam benaknya jika kebakaran besar seperti itu akan terjadi di masjidnya.

"Kami tidak pernah punya masalah apa pun atau ketegangan apa pun. Sebaliknya, kami banyak mendapat dorongan, pujian, dan kasih sayang dari orang-orang," kata Imam Ramzan.

"Masjid ini dikenal untuk perdamaian, persatuan, cinta, toleransi. Ini adalah simbol nyata untuk menjaga lingkungan dan masyarakat secara bersama-sama."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com