PANAMA CITY, KOMPAS.com — Firma hukum Mossack Fonseca, yang menjadi pusat dari skandal Panama Papers, mengajukan gugatan terhadap Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ) karena membocorkan jutaan dokumen itu.
Dalam gugatannya itu, Mossack Fonseca mendesak ICIJ untuk berhenti membocorkan dokumen itu di internet. Meski digugat, ICIJ tetap memublikasikan temuan mereka itu.
"Konsorsium mendesak kami untuk memulai sebuah langkah hukum agresif untuk melindungi kami dari tindakan semacam ini. Karena tindakan ini adalah kejahatan, maka harus dibawa ke badan yang berwenang untuk diproses," demikian pernyataan Mossack Fonseca, Selasa (10/5/2016).
Pada Senin (9/5/2016), ICIJ merilis sebagian data "Panama Papers" ke internet, dan publik bisa mengakses informasi terkait 200.000 perusahaan cangkang di berbagai tempat di luar negeri.
Database itu, yang dibuat dari sebagian kecil 11,5 juta dokumen yang dibocorkan dari firma Mossack Fonseca itu, mengungkap lebih dari 360.000 nama individu dan perusahaan di belakang berbagai perusahaan cangkang.
Nama-nama yang disebut dalam Panama Papers sangat beragam, mulai dari para pengusaha, politisi, olahragawan, bintang film, hingga para tokoh dunia hitam.
Beberapa nama ternama yang muncul dalam dokumen ini bahkan memiliki kedekatan dengan beberapa pemimpin paling berpengaruh di dunia, seperti Vladimir Putin dan David Cameron.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.