Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Gelar Latihan Militer Skala Besar di Laut Dekat Perbatasan Korut

Kompas.com - 04/04/2016, 12:56 WIB

SEOUL, KOMPAS.com ­– Korea Selatan menggelar latihan militer skala besar, Senin (4/4/2016), di Laut Timur atau Laut Jepang. Wilayah itu selama ini menjadi area target uji coba rudal balistik jarak pendek Korea Utara yang dikecam oleh komunitas internasional.

Korut sudah beberapa kali melakukan penembakan uji coba rudal balistik jarak pendek ke Laut Jepang. Satu tembakan terakhir terjadi pekan lalu, yang membuat Seoul, Tokyo, Beijing, dan Washington berang, karena terjadi saat KTT nuklir sedang digelar di Washington DC.

Latihan militer Korsel kali ini menggunakan tembakan dengan peluru tajam atau persenjataan siap tempur. Unit-unit artileri swa gerak (self-propelled) K-9 dan peluncur roket multi laras diikutsertakan dalam latihan di Goseong, pantai timur yang dekat dengan perbatasan Korut.

Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Moon Sang-Gyun, tujuan dari latihan ini adalah untuk mengimbangi “skenario provokasi maritim yang mungkin dilakukan Korut”.

Latihan militer skala besar Korsel itu  muncul di tengah meningkatnya ketegangan militer di Semenanjung Korea, yang dipicu oleh uji coba nuklir keempat Pyongyang, 6 Januari lalu.

Selama sebulan terakhir ini, pemimpin muda Korut,  Kim Jong-Un, bahkan terlibat langsung dalam memantau peluncuran roket dan rudal ke Laut Timur atau Laut Jepang. Ia juga menegaskan, Korut akan melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah untuk dua tahun.

Akhir bulan lalu, Jong Un juga turut menyaksikan satu aksi yang oleh media Korut disebut sebagai uji coba artileri jarak jauh terbesar yang pernah dilakukan di negara itu. Dalam uji coba itu, beberapa unit artileri berkaliber besar ditembakkan dari pantai, yang berjarak 120 km di utara Goseong.

Korut menyebut, aktivitas mereka tersebut dilakukan untuk menimpali secara langsung latihan perang bersama antara Korsel dan  AS yang selalu digelar setiap tahun. Tindakan itu membuat Pyongyang marah.

Latihan militer Korsel Senin ini difokuskan pada upaya "menguasai prosedur penembakan yang lebih efisien dan akurat terhadap sasaran musuh di laut", kata Moon Sang-Gyun.

Terhadap uji coba nuklir keempat Korut pada 6 Januari lalu, Dewan Keamanan PBB telah menjatuhkan sanksi yang paling keras terhadap Pyongyang. AS telah memasukkan belasan individu dan perusahaan Korut ke dalam daftar hitam.

Pyongnya telah meresponsnya dengan serangkaian uji coba penembakan rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur. Bahkan, negara komunis itu mengancam akan menyerang Korsel dan AS dengan serangan nuklir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com