Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama: Saya Tak Mau Presiden Berikutnya Terbebani Guantanamo

Kompas.com - 23/02/2016, 23:41 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Barack Obama, Selasa (23/2/2016), meminta kongres memberikan "sidang yang adil" terkait rencana pemerintahannya menutup penjara militer Teluk Guantanamo.

Sebab, lanjut Obama, dirinya tak ingin membebani presiden AS selanjutnya dengan masalah Guantanamo ini.

"Marilah kita bergerak maju dan menutup babak ini. Saya tak ingin menyerahkan masalah ini kepara presiden (AS) selanjutnya, siapapun dia," ujar Obama.

Memang menutup fasilitas ini tidak mudah dan murah. Sebagian tahanan yang ada di dalamnya harus dipindahkan ke negara ketiga atau ke tempat lainnya.

Seorang pejabat AS mengatakan, biaya pemindahan tahanan dan penutupan Guantanamo akan sebesar 290 juta hingga 475 juta dollar AS.

Namun, kata pejabat itu, menempatkan para tahanan yang tersisa di penjara-penjara di daratan AS akan lebih murah 65 juta hingga 85 juta setahun dibanding menahan mereka di Kuba.

Tahun ini, sebanyak 35 tahanan akan dipindahkan dari Guantanamo ke negara ketiga. Sehingga sisa tahanan Guantanamo di bawah 60 orang.

Obama sudah meminta agar Guantanamo ditutup sejak menjadi kandidat presiden pada 2008. Niatnya itu terus dibawa hingga dia menjadi presiden pada 2009.

Namun, saat itu upayanya menutup Guantanamo gagal karena para politisi menilai tempat itu sangat penting artinya dalam perang melawan terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com