Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jerman Menghadapi Ancaman Teror

Kompas.com - 17/12/2015, 20:49 WIB

Serangan seperti yang terjadi di Paris Januari lalu adalah yang pertama dalam bentuk ini di Eropa, demikian wakil kepala serikat pekerja untuk kepolisian GdP, Jörg Radke.

Radke menambahkan, tipe penyerang di Paris menunjukkan pengalaman berperang dan menggunakan senjata perang.

Sejauh ini, teroris mengadakan serangan kemudian bersembunyi lama. Teroris tipe baru terus bergerak dinamis dan melaksanakan serangan di beberapa tempat. Ini tantangan besar bagi polisi biasa.

Selama ini, Jerman hanya bisa mengandalkan tim istimewa seperti GSG9 yang terus dilatih dan dilengkapi know how terbaru.

Setiap negara bagian juga punya tim sendiri, yang disebut SEK dan MEK. Namun mereka lebih berupa tim yang bergerak cepat untuk menangkap atau menghentikan serangan.

Mereka, misalnya, tidak terlatih untuk melancarkan aksi pemantauan dan pengejaran secara besar-besaran. Untuk menutupi kekurangan ini, sekarang dibentuk BFE+.

Namun langkah pemerintah ini sudah mendapat kritik dari berbagai pihak. Serikat pekerja bagi kepolisian (GdP) mengkritik bahwa sampai BFE+ berfungsi penuh, polisi biasa masih harus dikerahkan jika terjadi serangan teror, padahal perlengkapan mereka tidak memadai. Jadi GdP menuntut agar polisi biasa juga lebih diperlengkapkan.

Sementara itu, pakar keamanan Wolfgang Petri menilai, satuan baru tidak perlu didirikan. Dananya sebaiknya digunakan untuk menambah kapasitas dan perlengkapan satuan polisi yang sudah ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com