Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belgia Buru Tersangka Teror Paris, Brussels Siaga Tertinggi

Kompas.com - 23/11/2015, 16:25 WIB
BRUSSELS, KOMPAS.com — Pasca-pertemuan Dewan Keamanan Nasional, Perdana Menteri Belgia Charles Michel, Minggu (22/11/2015), mengatakan, pihaknya masih memberlakukan kondisi siaga tertinggi di ibu kota Brussels, Senin (23/11/2015), dan menutup semua sekolah di tengah ancaman serangan teror serius.

Pasukan keamanan Belgia kini mencari beberapa tersangka terkait serangan teror di Paris baru-baru ini. Demikian menurut seorang pejabat tinggi, Minggu.

Sementara itu, warga ibu kota Brussels dihadapkan pada patroli di jalan-jalan yang sangat ketat ketika diberlakukan kebijakan "lockdown".

Sistem kereta bawah tanah juga akan ditutup pada Senin.

Menteri Dalam Negeri Jan Jambon mengatakan, pihak berwenang sedang mencari tersangka serangan di Paris, Salah Abdeslam, yang diduga telah memasuki Belgia segera setelah serangkaian penembakan dan pengeboman terkoordinasi yang menewaskan 130 orang serta beberapa serangan lain pada 13 November yang diklaim oleh ISIS.

Perdana Menteri Belgia Charles Michel telah memperingatkan bahwa "beberapa orang yang dilengkapi senjata dan bahan peledak bisa melancarkan serangan" terhadap satu atau lebih lokasi di dan sekitar ibu kota Brussels.

Pihak berwenang di Brussels mengatakan kepada VOA, peringatan Michel itu didasarkan pada "informasi yang cukup akurat", termasuk kemungkinan rencana serangan bunuh diri oleh Abdeslam di kota itu.

Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan "belum memiliki informasi untuk mengukuhkan" beberapa laporan bahwa ISIS berencana melakukan lebih banyak serangan di Perancis, Amerika, dan tempat-tempat lain pada Minggu.

Pernyataan itu menanggapi pertanyaan tentang laporan kelompok aktivis dunia maya "Anonymous", yang menyatakan telah berhasil membongkar informasi tentang rencana serangan dalam waktu dekat pada beberapa lokasi, termasuk di Italia dan Lebanon.

Kelompok itu menyatakan telah menyampaikan informasi yang relevan kepada badan-badan intelijen Amerika dan Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com