Kecelakaan pesawat tersebut menyebabkan 224 orang tewas.
FSB meminta "bantuan dalam mengidentifikasi teroris" yang meledakkan bom di pesawat A321 dari Mesir tujuan Rusia.
"Akan ada hadiah sebesar 50 juta dollar AS atas informasi yang membantu untuk menangkap penjahat," demikian pernyataan FSB dalam situs resminya.
Sebelumnya, Kepala Keamanan Rusia menyampaikan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa pesawat berpenumpang 224 orang yang jatuh di Sinai, Mesir, adalah karena "serangan teror".
Kremlin menyampaikan pernyataan resmi itu pada Selasa (17/11/2015) waktu setempat.
"Bisa dikatakan bahwa itu (pesawat jatuh) karena sebuah tindakan teror," kata Kepala Badan Keamanan FSB Alexander Bortnikov kepada Putin dalam pertemuan sehari sebelumnya.
Mengutip para ahli, dia mengatakan, pesawat hancur di udara karena bom yang setara dengan satu kilogram TNT.
Presiden Putin menyatakan akan melakukan balas dendam atas aksi teror yang menjatuhkan pesawat di Sinai. Rusia siap membombardir basis teroris yang ditenggarai berada di Suriah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.