DENVER, KOMPAS.com - Kadar air limbah beracun yang mengubah sebuah sungai di Amerika Serikat menjadi berwarna kuning cerah, mencapai tiga kali lipat dari kadar yang diperkirakan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA).
Badan pemerintah yang menangani masalah lingkungan itu mengatakan sebanyak tiga juta galon air limbah telah mencemari Sungai Animas di Negara Bagian Colorado. Padahal, pada pekan lalu, badan tersebut memperkirakan ‘hanya’ sebanyak satu juta galon air yang mengotori sungai.
Untuk membersihkannya, Sungai Animas ditutup untuk umum dan aparat setempat memperingatkan masyarakat untuk menjauhi sungai. Diduga air limbah itu telah mengontaminasi lebih dari 1.000 buah sumur.
“Kami akan terus bekerja sampai semuanya bersih dan merujuk diri kami sesuai dengan standar yang kami terapkan terhadap siapapun yang menciptakan situasi seperti ini,” ujar Shaun McGrath, seorang pejabat EPA.
Perkataan McGrath berkaitan dengan insiden pada 5 Agustus lalu tatkala sejumlah pekerja EPA secara tidak sengaja mengirim air limbah ke Sungai Animas saat sedang membersihkan Tambang Gold King yang telah ditutup.
Akibat insiden itu, sejumlah warga mengolok-olok EPA dengan memelesetkan singkatannya menjadi badan pembuat polusi lingkungan. EPA kini masih menyelidiki imbas air limbah di Sungai Animas terhadap kesehatan manusia dan hewan mengingat air itu ditengarai mengandung racun arsenik dan timbal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.