Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Para Hewan di Kebun Binatang Singapura Melawan Hawa Panas

Kompas.com - 01/07/2015, 04:15 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Hawa panas yang melanda Singapura tak hanya membuat gelisah manusia penduduk negeri kota itu. Ternyata suhu udara yang rata-rata mencapai 34 derajat Celcius juga membuat para hewan penghuni kebun binatang Singapura merasa tidak nyaman.

Seperti halnya manusia para hewan di kebun binatang Singapura juga mencari cara untuk mengurangi rasa gerah yang melanda. Nah, para hewan ini ternyata memiliki cara tersendiri untuk sedikit menyejukkan tubuh mereka. Bagaimana caranya?

Menutupi kepala

Satria, seekor orang utan Sumatera, memiliki cara unik untuk melindungi diri dari udara yang panas. Dia menggunakan selembar karung goni untuk menutupi tubuhnya dari sengatan teriknya sinar matahari.

Bermain Air

Wildlife Reserves Singapore : Harimau Omar
Seekor harimau putih “legendaris” bernama Omar ini tidak luput siksaan teriknya sinar matahari. Untuk mendinginkan tubuhnya Omar kini lebih sering menghabiskan waktunya dengan berkali-kali menceburkan diri ke dalam kolam yang merupakan pembatas antara tempat tinggalnya dengan pengunjung yang ingin melihat aksinya.

Mandi lumpur

Jika Omar memilih bermain air untuk menyejukkan tubuh, maka seekor badak bernama Bora memilih berendam dalam lumpur untuk mendinginkan badannya. Selain berguna untuk mendinginkan tubuh, kubangan lumpur itu juga berguna untuk mencegah parasit berkembang biak di tubuh badak tersebut.

Wildlife Reserves Singapore : Badak Bora
Menyantap es lolipop

Cara yang paling unik mungkin adalah yang digunakan Jati dan Gambir, sepasang gajah penghuni kebun binatang Singapura ini. Kedua hewan besar itu terlihat akur berbagi es lolipop untuk mereka santap demi mendapatkan sedikit kesegaran di tengah sengatan matahari. Ternyata, gajah juga doyan es lolipop.

Wildlife Reserves Singapore Gajah Jati

Menyelam ke dalam air

Terkenal dengan kemampuannya menyelam di dalam air selama enam menit menit, dua pasang kuda nil ini memilih menyelam pelan-pelan di dalam kolam untuk mendinginkan diri.

Wildlife Reserves Singapore Kuda Nil
Muncul di malam hari

Jika semua cara melawan sengatan matahari sudah tidak mempan, maka taktik singa-singa Asia ini bisa dikatakan sungguh cerdas. Ketimbang sibuk melawan panas di siang hari, para raja hutan itu “menghilang” di siang hari yang terik dan baru menampakkan diri di malam hari yang lebih sejuk untuk pengunjung Night Safari Singapura.

Wildlife Reserves Singapore Singa Asia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com