"Lebih dari 21 juta orang atau 80 persen populasi Yaman kini diperkirakan membutuhkan bantuan kemanusiaan dan perlindungan," kata juru bicara PBB Jens Laerke dalam sebuah jumpa pers.
Laerke menambahkan, Stephen O'Brien -pejabat PBB untuk masalah kemanusiaan- telah meluncurkan permohonan bantuan dana dan mengatakan bahwa "kehancuran" ini semakin nyata di Yaman dengan banyak keluarga kesulitan mendapatkan bahan makanan.
Permohonan dana ini akan digunakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan termasuk makanan, air bersih dan tempat penampungan untuk sekitar 11,7 juta orang yang paling terdampak konflik bersenjata di Yaman.
"Jutaan warga Yaman saat ini berjuang keras untuk mendapatkan makanan untuk keluarga mereka dan semua layanan dasar di negeri itu sudah tak berfungsi," kata Stephen O'Brian.
"Jutaan keluarga tak lagi memiliki akses untuk mendapatkan air bersih, sanitasi yang layak atau layanan kesehatan dasar. Penyakit mematikan seperti demam berdarah dan malaria sudah mewabah," lanjut dia.
Sejauh ini PBB baru mandapatkan dana sekitar 200 juta dolar AS. Arab Saudi yang memimpin serangan koalisi ke Yaman pada April lalu pernah menjanjikan 274 juta dolar untuk PBB.
Sejauh ini, PBB belum menerima dana yang dijanjikan Arab Saudi itu dan PBB masih menanti penjelasan pemrintah Saudi soal dana yang dijanjikan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.