Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Bangkok Rilis Seragam untuk Mahasiswa Transjender

Kompas.com - 10/06/2015, 18:07 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com — Salah satu universitas terkemuka di Thailand mengeluarkan seragam khusus untuk mahasiswa transjender dan tomboi.

Perguruan tinggi di Thailand memang biasanya mengharuskan para mahasiswa memakai seragam. Namun, baru Universitas Bangkok yang menerapkan kebijakan seragam khusus ini.

Pihak pengelola universitas memberikan alasan yang lebih praktis untuk menjelaskan panduan baru itu. Dalam sebuah pernyataan yang menyertai ilustrasi seragam, Universitas Bangkok mengatakan hanya berusaha menjaga peraturan berpakaian.

Selama ini, menurut manajemen universitas tersebut, terlalu banyak mahasiswa transjender yang menolak memakai pakaian seragam karena hanya tersedia dua pilihan, yaitu seragam mahasiswa dan seragam mahasiswi.

Dua tahun lalu, seorang mahasiswa transjender di Thammasat University melakukan aksi protes dengan cara membagi-bagikan foto dirinya memakai seragam dan berpose dengan sensual.

Mahasiswa transjender itu, Saran "Aum Neko" Chuichai, kemudian dituntut dengan tuduhan lese majeste, yaitu menghina kerajaan, dan mengasingkan diri setelah kudeta militer tahun lalu. Namun, cara protesnya yang tidak biasa itu membuka perdebatan mengenai seragam universitas.

Siswa transjender

Langkah yang diambil Universitas Bangkok ini disambut sebagai langkah pertama untuk menuju penerimaan penuh siswa transjender.

"Saya sangat senang mendengar universitas ini memperbolehkan mahasiswanya memilih seragam yang cocok bagi diri mereka," kata Nok Yollanda, presiden asosiasi transjender perempuan di Thailand.

Poy Treechada, seorang artis transjender yang terkenal, juga menyambut baik tindakan itu. Dia mengatakan bahwa itu akan membuat mahasiswa transjender lebih diterima oleh masyarakat bila mereka dilihat menghormati peraturan universitas.

Kaum transjender banyak ditemukan di Thailand. Sebuah kompetisi kecantikan transjender nasional dengan nama Miss Tiffany pun rutin digelar tiap tahun. Thailand juga dikenal sebagai tempat yang didatangi orang dari segala penjuru dunia untuk melakukan operasi ganti kelamin.

Beberapa sekolah di Thailand juga memiliki toilet "jender ketiga" bagi siswanya yang tidak nyaman menggunakan fasilitas toilet lelaki ataupun perempuan.

Namun, mereka tidak boleh mengganti jenis kelamin yang tertera pada kartu tanda pengenal mereka, yang menyisakan kebingungan dalam program wajib militer bagi lelaki setiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com