Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan AS Renggut Janin dari Kandungan Seorang Ibu

Kompas.com - 20/03/2015, 11:12 WIB
KOMPAS.com — Kepolisian negara bagian Colorado, Amerika Serikat, menyatakan tengah menangani kasus seorang perempuan yang dituduh menikam perut ibu hamil dan mengeluarkan janinnya.

Kasus bermula ketika seorang ibu hamil mengunjungi rumah tersangka untuk membeli baju bayi yang diiklankan di dunia maya.

"Ketika sang ibu masuk ke rumah, dia diserang, dipukuli, dan bayinya diambil dari dalam kandungannya setelah perutnya ditikam," kata Jeff Satur, Kepala Kepolisian Longmont, negara bagian Colorado.

Sesaat setelah kejadian, sang ibu mampu menelepon polisi. Dia juga menelepon suaminya. "Dia merobek (perut) saya. Saya hamil," kata sang ibu, dengan suara lirih, saat menghubungi aparat.

Saat polisi datang, dia dalam kondisi setengah sadar. Adapun tersangka, Dynel Catrece Lane, telah melarikan diri. Kandungan tersebut berusia tujuh bulan saat ibu hamil itu datang ke rumah tersangka.

Sang ibu kemudian dibawa ke rumah sakit. Dia selamat, tetapi janinnya telah meninggal dunia.

Penahanan

Berdasarkan laporan perkembangan terbaru, aparat telah menahan Dynel Catrece Lane. Dia dituduh atas pembunuhan, penyerangan, dan penyiksaan anak yang berujung pada kematian.

Tuntutan terhadap Lane sempat diwarnai kerumitan karena jaksa setempat berupaya mengetahui apakah janin dalam kondisi hidup ketika diambil dari rahim.

"Berdasarkan hukum di Colorado, tiada tuntutan yang bisa dilayangkan jika seorang anak dalam keadaan tidak hidup ketika dikeluarkan dari dalam rahim ibunya," kata jaksa Stan Garnett, kepada surat kabar The Longmont Times-Call.

Suami korban, David Ridley, mengaku melihat dan mendengar ketika napas anaknya tersengal-sengal dan kemudian meninggal.

Surat kabar The Longmont Times-Call melaporkan bahwa tersangka pernah memiliki anak laki-laki berusia 19 bulan lebih dari 10 tahun lalu. Namun, anak tersebut telah meninggal dunia akibat tenggelam di kolam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com