"Serangan teroris baru-baru ini, baik yang dilakukan orang-orang yang berafiliasi dengan entitas teroris, para peniru, maupun pelaku individual, dapat berfungsi sebagai pengingat bahwa para warga AS harus mempertahankan tingkat kewaspadaan yang tinggi dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan mereka," kata Departemen Luar Negeri negara itu.
Imbauan tersebut merupakan pembaruan dari peringatan sebelumnya yang terbit pada 10 Oktober 2014 dan keluar tiga hari setelah pertumpahan darah di Perancis yang dimulai pada Rabu ketika dua militan Islam yang bersenjata berat menyerbu kantor Charlie Hebdo dan menewaskan 12 orang. Dalam sebuah serangan yang berbeda, empat orang lain lagi tewas pada Jumat di sebuah supermarket Yahudi di Paris.
Pernyataan Departemen Luar Negeri AS itu mengatakan, serangan bom koalisi pimpinan AS terhadap kelompok Negara Islam atau ISIS di Irak dan Suriah membuat warga dan kepentingan AS menjadi sasaran pembalasan, "terutama di Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa, dan Asia".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.