Sumber itu mengatakan, Said Kouachi datang beberapa kali antara 2009-2013 di negeri Semenanjung Arab itu. Kedatangan pertama sebagai mahasiswa di Universitas Al-Iman, Sanaa, dan kemudian berlatih di kamp Al Qaeda di wilayah selatan dan tenggara Yaman.
Pada 2009, Said tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Al-Iman yang dipimpin seorang ulama garis keras Abdel Majid al-Zindani yang masuk ke dalam daftar teroris AS. Demikian disampaikan mantan rekan kuliah Said yang tak mau disebutkan namanya.
Menurut sejumlah pejabat AS, intelijen Perancis sudah mengetahui bahwa Said Kouachi bepergian ke Yaman pada 2011. Saat itu Said mendapatkan pelatihan militer dari Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP), khususnya dalam teknik pertempuran dengan senapan serbu ringan.
Sejumlah saksi mata dalam serangan ke kantor majalah Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang itu mendengar salah satu dari Kouachi bersaudara berteriak bajwa Al Qaeda Yaman menjadi dalang serangan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.