Jasad Raja Anglo-saxon Dicari Setelah Hampir 1000 tahun Tidak Ditemukan

LONDON, KOMPAS.com - Sebuah tim dari Inggris telah membantu menemukan jasad dari Raja Richard III yang dimulai pada tahun 2012 memalingkan pencariannya. Mereka menemukan titik terang terkait makam raja terakhir dari era Anglo Saxon, Raja Harold II.

Teknologi tim Stratascan yang digunakan memiliki kemampuan menembus lapisan tanah. Dari pencarian tersebut, mereka meyakini makam Raja Harold II telah ditemukan di Waltham Abbey di utara London.

Raja Harold II diyakini terbunuh oleh anak panah yang tertancap di bola matanya dalam pertempuran Hasting melawan bangsa Normandia di tahun 1066. Perwakilan dari tim tersebut menuturkan, pencarian telah selesai pada Selasa yang bertepatan dengan peristiwa pertempuran yang menewaskan Raja Harold II 948 tahun silam.

English Heritage, lembaga yang menaungi peninggalan sejarah masa lalu Inggris sudah memberikan izin untuk penggalian makam raja tersebut. Beberapa pakar di sisi lain meragukan makam tersebut dapat ditemukan lantaran adanya pembangunan yang sudah dilakukan selama ini.

Adapun menurut penelusuran, situs tersebut kini diidentifikasi sebagai pemakaman yang terdapat di halaman gereja yang sebelumnya merupakan bagian dari bangunan di bawah altar utama gereja.

Kematian Raja Harold di Hastings pun selama ini menjadi perdebatan dari sejarawan dan novelis Peter Burke yang membiayai penelitian tersebut.

Burke lantas mengutip kalimat melegenda dalam dokumen abad ke-12 milik Vita Haroldi. Kutipan tersebut menyatakan bahwa raja selamat dan hidup sebagai pertapa sebelum meninggal empat dekade kemudian.

Stratascan mengatakan, pencarian jejak itu juga merupakan bagian dari proyek penemuan kerangka Richard III di bawah parkiran mobil bekas gereja di Leicestershire dua tahun lalu. Penemuan tersebut terjadi lima abad setelah raja tewas dalam pertempuran Bosworth Field.