Menurut Inspektur Polisi Rob Graham, pelaku yang bertanggung jawab atas grafiti di dinding dekat pintu masuk masjid itu "meninggalkan banyak jejak dan bukti".
Graham mengatakan, pelaku meninggalkan banyak bukti di lokasi, yang juga dilengkapi dengan CCTV. "Kami optimistis bisa menemukan siapa kriminal yang tidak punya otak itu," ujarnya.
"Kami tidak bicara tentang otak kejahatan. Sejumlah bukti berupa sidik jari di sekitar lokasi dan juga bukti DNA pasti akan memberi petunjuk lebih lanjut," ujar Graham.
"Selain itu, tempat ini dilengkapi begitu banyak kamera CCTV," kata Graham. "Karena itu, kami optimistis bisa memastikan siapa pelaku kejahatan ini dalam waktu singkat."
Namun, Inspektur Graham mengatakan masih tetap menunggu informasi dari siapa pun yang mengetahui pelaku vandalisme.
Ketua Komunitas Muslim Indonesia di Queensland, Hamid Mawardi, menyambut baik langkah cepat pihak Kepolisian Queensland dalam menangani kasus ini.
Mawardi mengaku tidak mengetahui sama sekali pelaku serangan vandalisme tersebut yang kemungkinan "hanya anak-anak".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.