"Kami tanpa ragu mengecam tindakan barbar yang dilakukan ISIS," ujar para ulama Skotlandia tak lama setelah video pemenggalan jurnalis AS, Steven Sotloff, muncul di dunia maya.
"Kami turut bersimpati kepada keluarga mereka yang tewas di tangan para pembunuh ISIS. Tindakan ISIS bertentangan dengan ajaran Islam sehingga mendukung atau bergabung dengan organisasi semacam ini tak bisa diterima," tambah mereka.
"Kami menyerukan pembebasan seluruh sandera yang ditahan ISIS dan berdoa untuk mereka yang sudah dibunuh, terluka, atau menderita karena ulah ekstremis di seluruh dunia," lanjut para ulama itu.
Para ulama Skotlandia juga menyerukan kepada para pemerintah di seluruh dunia untuk bereaksi sesuai hukum internasional dan domestik, saat menangani kelompok-kelompok radikal ini.
Seruan para ulama Skotlandia itu juga dipicu kesedihan yang dialami orangtua seorang perempuan Glasgow, Aqsa Mahmood, yang meninggalkan rumahnya pada November tahun lalu dan diduga menikah dengan seorang pejuang ISIS.
Kedua orangtua Aqsa mengatakan, putri mereka sudah mengkhianati keluarga, komunitas, dan rakyat Skotlandia. Namun, mereka tetap berharap putrinya itu kembali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.