Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleem, Bocah India dengan Tangan yang Terus Membesar

Kompas.com - 20/08/2014, 20:07 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com - Kaleem, seorang bocah berusia delapan tahun, membuat para dokter di India kebingungan. Pasalnya kedua tangan bocah ini begitu besar bahkan jauh lebih besar dari tangan orang dewasa.

Kedua tangan Kaleem masing-masing berbobot delapan kilogram dan memiliki ukuran 33 sentimeter dihitung dari pangkal telapak tangan hingga ujung jari tengahnya.

Akibat ukuran tangannya yang sangat besar, bocah laki-laki penggemar kriket ini tak bisa melakukan banyak hal mendasar, misalnya mengikat tali sepatu dan terus menjadi bahan olok-olok sepanjang hidupnya.

"Saya tidak bersekolah karena guru berkata anak-anak lain takut melihat tangan saya. Beberapa dari mereka bahkan memukuli saya dan membuntuti saya," kata Kaleem.

Kaleem menambahkan dia kerap kesulitan saat mengenakan pakaian, mengancingkan kemeja atau mengenakan celana.

"Tapi saya tak tahu apakah saya ingin dioperasi para dokter. Mereka akan membius saya dan membelah tubuh saya. Tidak masalah jika mereka hanya memberi suntikan kecil untuk operasi kecil," lanjut dia.

Orangtua Kaleem yang hanya memiliki penghasilan hanya Rp 300.000 sebulan sudah berusaha keras mencari bantuan untuk putra mereka, namun sejauh ini belum mendapatkan hasil.

Ibunda Kaleem, Haleema (27) mengatakan dia menyadari sejak lahir putranya itu sudah berbeda namun dia tak memiliki kemampuan apapun untuk membantunya.

"Saat lahir, tangan Kaleem sudah dua kali lebih besar dibanding tangan bayi pada umumnya. Tangannya besar dan jarinya panjang. Awalnya kepalan tangannya kecil namun kemudian tumbuh semakin besar demikian juga dengan jari tangannya," kata Haleema.

Ayah Kaleem, Shamim (45) yang hanya seorang buruh biasa, khawatir putranya tidak akan bisa mandiri dan menyalahkan dirinya karena tak bisa menghasilkan uang lebih banyak.

"Dia tak bisa makan sendiri karena tangannya tak bisa bergerak dengan normal, jadi kami harus menyuapinya," kata Shamim.

"Dengan menggunakan dua jari Kaleem bisa mengambil beberapa jenis benda seperti segelas air," tambah Shamim.

Shamim menambahkan dia sangat ingin membawa putranya itu ke rumah sakit namun selalu biaya yang menjadi penghalang utama. Bahkan ibu Kaleem terpaksa harus mengemis untuk mencari uang tambahan.

Shamim akhirnya hanya bisa membawa putranya itu ke dokter setempat yang tentu saja tidak bisa memberikan solusi dengan semua keterbatasan yang ada.

"Sejauh yang saya ketahui, kondisi yang diderita Kaleem sangat langka. Saya tak pernah melihat kasus semacam ini di jurnal-jurnal kesehatan atau di internet di mana hanya tangan yang tumbuh sedemikian besar," kata Dr Ratan, kepala rumah sakit setempat.

Dr Ratan menambahkan sebelum sebuah pemeriksaan genetik yang benar dilakukan maka para dokter tidak bisa memastikan penyebab kondisi yang diderita Kaleem itu.

"Namun, tangan yang terus membesar itu bisa meningkatkan tekanan pada sistem kardiovaskularnya sehingga kemungkinan besar bisa memperpendek usianya," ujar Dr Ratan.

Sementara itu, Dr Krishan Chugh, Kepala Bagian Kedokteran Anak Institut Riset Fortis di Gurgaon, dekat New Delhi, juga kebingungan dengan kondisi Kaleem itu.

Meski demikian, Dr Krishan yakin Kaleem kemungkinan besar menderita lymphangioma atau hamartoma yang keduanya bisa diobati.

"Kondisi yang dideritanya sangat langka dan saya belum pernah melihatnya sebelum ini. Tanpa tes yang tepat saya tak bisa yakin 100 persen tentang kondisi ini," kata Dr Krishan.

Setelah mendengar keterangan dokter ini, harapan kedua orangtua Kaleem kembali tumbuh bahwa penderitaan putranya bisa diatasi dan kini mereka semakin berusaha keras untuk mengumpulkan uang.

"Saya sudah mencoba berbagai cara untuk mendapatkan bantuan namun belum berhasi. Meski demikian saya merasa ada jalan untuk mendapatkan biaya demi memberikan kehidupan normal bagi putra saya," kata Shamim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com