Juru bicara badan layanan darurat untuk wilayah Jalur Gaza, Ashraf al-Qudra, mengatakan, 72 orang Palestina tewas pada hari Minggu di Shejaiya, antara kota Gaza dan perbatasan Israel. Angka tersebut mengoreksi jumlah korban tewas sebelumnya di wilayah itu yang menyatakan korban tewas berjumlah 73 orang.
Qudra mengatakan, 80 persen korban tewas di Shejaiya adalah "orangtua, wanita, dan anak-anak". Dia mengatakan, sekitar 4.000 warga Palestina di Shejaiya terluka.
Angka kematian yang disampaikan Qudra sudah mencakup korban tewas selama 15 hari terakhir.
Sejak militer Israel memulai operasi bernama sandi Protective Edge pada 8 Juli dalam upaya untuk menghentikan serangan roket, para pejuang Palestina telah menembakkan 1.414 mortir dan roket ke Israel. Sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel berhasil mencegat 377 roket lainnya. Demikian kata militer negara itu.
Pada hari Minggu, militer Israel menyatakan, 13 tentaranya tewas di Gaza pada hari ketiga operasi darat besar-besaran ke Gaza. Dengan demikian, total 18 tentara Israel tewas sejak operasi darat dimulai pada Kamis lalu. Selain tentara, dua orang warga sipil Israel tewas akibat serangan roket dari Gaza.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.