Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Kecam Gerakan Militer Rusia di Ukraina

Kompas.com - 01/03/2014, 08:04 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Krisis di Ukraina yang terus memburuk sejak batalnya kesepakatan penguatan kerja sama ekonomi negara itu dengan Uni Eropa pada November 2013 terus mengundang keprihatinan internasional.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Jumat (28/2/2014), mengeluarkan pernyataan resmi khusus untuk menyikapi krisis di negara pecahan Uni Soviet tersebut. Berikut ini adalah naskah pernyataan tersebut.

"...

Selama beberapa hari terakhir, Amerika Serikat telah merespons peristiwa di Ukraina. Sepanjang krisis ini, kami telah sangat jelas menyatakan tentang satu prinsip dasar (bahwa) warga Ukraina layak mendapat kesempatan untuk menentukan masa depan mereka sendiri.

Bersama sekutu kami di Eropa, kami mendesak diakhirinya kekerasan dan mendorong Ukraina menentukan haluan untuk menstabilkan negara mereka, membentuk pemerintahan berbasis luas, dan menggelar pemilu pada akhir musim semi ini.

Saya juga berbicara kepada Presiden (Rusia, Vladimir) Putin dan pemerintahan saya sehari-hari telah berkomunikasi dengan para pejabat Rusia, menegaskan bahwa mereka merupakan bagian dari komunitas internasional untuk mendukung stabilitas dan keberhasilan Ukraina bersatu, tak hanya untuk kepentingan Ukraina dan masyarakat internasional, tetapi juga untuk kepentingan Rusia.

Namun, kami sekarang sangat prihatin dengan laporan ada gerakan militer Federasi Rusia di Ukraina. Rusia memiliki hubungan bersejarah dengan Ukraina, termasuk hubungan budaya, ekonomi, dan pusat militer di Crimea. Namun, setiap pelanggaran kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial bakal mengguncang stabilitas, (situasi) yang tak diinginkan Ukraina, Rusia, maupun Eropa.

Ini akan merupakan gangguan mendalam dan harus disikapi oleh rakyat Ukraina. Ini juga jelas melanggar komitmen Rusia untuk menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan perbatasan Ukraina, serta hukum internasional.

Dan hanya beberapa hari setelah dunia datang ke Rusia untuk (mengikuti) Olimpiade (musim dingin), (gerakan militer Rusia) itu akan mengundang kecaman dari negara-negara di seluruh dunia. Dan memang, Amerika Serikat akan berdiri bersama masyarakat internasional dalam menegaskan bahwa akan ada konsekuensi untuk setiap intervensi militer di Ukraina.

Peristiwa beberapa bulan terakhir mengingatkan kita betapa sulitnya demokrasi dapat berjalan di sebuah negara dengan keberagaman yang besar. Namun, orang-orang Ukraina juga telah mengingatkan kita bahwa manusia memiliki hak universal untuk menentukan masa depan mereka sendiri.

Saat ini, situasi masih sangat cair. Wakil Presiden (Amerika, Joe) Biden baru saja berbicara dengan Perdana Menteri Ukraina untuk meyakinkannya bahwa pada saat sulit ini Amerika Serikat mendukung upaya pemerintahnya menjaga kedaulatan, integritas teritorial, dan masa depan demokrasi Ukraina. Saya juga memuji sikap menahan diri Pemerintah Ukraina dan komitmen (mereka) menegakkan kewajiban internasional.

Kami akan terus berkoordinasi erat dengan sekutu-sekutu kami di Eropa. Kami akan terus berkomunikasi langsung dengan Pemerintah Rusia. Dan kami akan terus menyampaikan informasi kepada pers... atas informasi yang terjadi (terkait Ukraina).

...."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com