Ikhwanul Muslimin terus menggelar aksi damai untuk menurunkan pemerintah dan backing militer di belakangnya.
Pasukan keamanan menghadapi aksi damai tersebut dengan kekerasan bahkan senjata, menewaskan ratusan orang dan ribuan anggota Ikhwanul Muslimin ditangkap. Mursi dan pimpinan tinggi organisasi persaudaraan itu pun sudah ditangkap dan diajukan ke persidangan.
Pejabat dari pemerintah sementara Mesir menyatakan revisi konstitusi sebagai tanda yang jelas bagi kemajuan demokrasi.
Namun, kelompok hak asasi manusia menyikapinya dengan skeptis. Human Rights Watch menyatakan keprihatinan atas laporan tujuh aktivis dari Partai Strong Mesir dikenakan tuduhan pidana setelah memasang spanduk "No" untuk referendum.
"Warga Mesir harus bebas memilih atau menentang konstitusi baru, tidak takut penangkapan hanya untuk kampanye 'No'," kata Joe Stork, Wakil Direktur Timur Tengah dan Afrika Utara dari Human Rights Watch. "Melindungi hak pilih butuh penjagaan atas hak kebebasan berekspresi."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.