"Kami khawatir tentang penembakan itu, tapi saya akan membiarkan para penegak hukum menanganinya," kata Presiden Amerika Barack Obama kepada wartawan, seusai menjamu Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki, di Gedung Putih, Jumat (1/11/2013) petang waktu setempat. Insiden penembakan ini memang dilaporkan segera ke Obama setelah kejadian.
Seorang pria bersenjata yang diyakini hanya seorang diri menyerbu masuk ke terminal bandara yang dipenuhi calon penumpang. Seorang petugas keamanan penerbangan (TSA) bandara tewas dan setidaknya enam orang yang lain terluka.Penembakan itu langsung memicu kepanikan dan kekacauan di salah satu bandara tersibuk di dunia itu. Para calon penumpang berhamburan meninggalkan bandara, sebagian bersembunyi di bagian yang menurut mereka aman di dalam bandara.
Seluruh penerbangan dari dan ke bandara tersebut dihentikan total. Lalu lintas di sekitar bandara pun ditutup.Kronologi
Seorang juru bicara FBI mengidentifikasi tersangka adalah Paul Anthony Ciancia (23), penduduk Los Angeles. Beberapa sumber menyebutkan Ciancia juga terlacak tercatat di New Jersey dan ada informasi bahwa polisi sedang meminta surat perintah untuk menggeledah rumah masa kecil Ciancia di Pennsville.
Sementara badan administrasi keamanan bandara (TSA) memastikan satu petugasnya tewas dalam insiden ini. Petugas yang tak disebutkan identitasnya itu adalah korban tewas pertama saat menjalankan tugas di badan itu.Juru bicara kantor koroner Los Angeles mengatakan, satu korban tewas sedang mereka tangani dari insiden di bandara. Korban itu disebutkan sebagai lelaki berusia 40 tahun.Belum ada konfirmasi apakah korban di kantor koroner itu adalah petugas TSA yang dipastikan menjadi korban tewas.
Sumber anonim Reuters mengatakan, penyelidikan juga diarahkan apakah penembakan dilakukan dengan target yang sudah ditentukan atau tidak.