Raja Sihamoni mengingatkan agar seluruh rakyat Kamboja kembali kepada tradisi tanpakekerasan. "Kekerasan hanya akan mengantarkan Kamboja ke arah perpecahan,"katanya.
Keprihatinan Raja Sihamoni memang berangkat dari pertikaian kelompok pemrotes oposisi versus polisi pada Minggu (15/9/2013) malam di sebuah jembatan layang di Phnom Penh. Insiden itu menewaskan satu orang pemrotes dan melukai satu orang polisi. "Saya sangat sedih. Saya menyampaikan dukacita terhadap keluarga korban meninggal dunia maupun terluka,"katanya mantan putra mahkota mendiang Raja Norodom Sihanouk itu.
Kamboja, tulis AP, menghelat pemilihan umum pada 28 Juli 2013. Hasil pemilu itu menunjukkan kalau partai petahana, Partai Rakyat Kamboja (CPP) pimpinan Hun Sen memenangi 68 kursi parlemen. Sementara, Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP) pimpinan Sam Rainsy mendapat 55 kursi.
Atas hasil tersebut, CNRP tak mengakuinya. Menurut CNRP, mestinya partai itu memenangi 63 kursi. Sementara, CPP mestinya cuma mendapat 60 kursi. "CNRP merasa ada kecurangan dalam pemilu,"kata pernyataan CNRP.
Sementara itu, menurut politisi senior CPP Cheam Yeap, pertemuan antara Hun Sen dan Sam Rainsy fokus pada topik mengenai kebuntuan politik berikut alokasi posisi kepemimpinan di parlemen. Pada sisi lain, politisi senior sekaligus juru bicara CNRP Yim Sovann mengatakan kalau pihaknya menginginkan adanya reformasi di Komisi Pemilihan Umum Nasional Kamboja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.