"
Mereka mengatakan siap mati," lapor wartawan CNN Reza Sayah dari Kairo. "Ini adalah perang terbuka," kata seorang pengunjuk rasa kepada Sayah. Suara tembakan berdesingan. Nile TV menuding tembakan berasal dari penembak jitu Ikhwanul Muslimin, pendukung Mursi, yang berhadapan dengan pasukan keamanan Mesir di sekitar kompleks universitas setempat.Mick Deane, juru kamera saluran berita berbasis di Inggris, Sky News, dipastikan menjadi salah satu korban tewas dalam konflik politik Mesir ini. Sementara wartawan Reuters, Asmaa Waguih, tertembak saat meliput bentrok ini. Sementara Habiba Abdel Aziz dari Gulf News juga tewas, berdasarkan keterangan editornya, Francis Matius, pada CNN.Genangan darah
"Saya tidak pernah melihat darah sebanyak yang terlihat dalam enam pekan terakhir, dari sesuatu yang semula adalah protes damai," aku Sayah. Kru CNN yang mendatangi rumah sakit darurat di Kairo mengibaratkan perjalanan mereka seperti "berjalan di atas darah para korban".
Salah satu saksi yang menolak disebutkan namanya mengatakan kepada CNN, para dokter di rumah sakit darurat dipaksa meninggalkan tempat dengan todongan senjata dari pasukan keamanan Mesir.Pertempuran tidak terbatas di Kairo. Sumber CNN di Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan, para pendukung Mursi menyerang tiga kantor polisi. Naguib Sawiris, miliarder Mesir yang menyokong partai anti-Mursi Free Egyptian Party, mengatakan, partainya punya rekaman video anggota Ikhwanul Muslimin dengan menggunakan senapan mesin menembaki penduduk sipil dan polisi.
"Jadi siapa pun yang ingin menyebutnya sebuah demonstrasi damai akan salah," tuding Sawiris. Dia pun berkeras, "Ini bukan zona perang."Namun, Ahmed Mustafa, juru bicara Ikhwanul Muslimin, mengatakan kepada CNN dari London bahwa Sawiris berusaha menggambarkan sebuah video orang bertopeng dengan senjata. Sebaliknya, yang terjadi adalah para polisi melempar peledak ke dalam klinik darurat yang menangani para korban.
"Kami percaya pada hak asasi manusia," tegasnya. "Tapi pada saat yang sama, kita tidak dapat menerima gagasan bernegara di dalam negara."
Lihat foto lengkap dalam album: Pembantaian di Mesir