WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Keberadaan Edward Snowden tidak diketahui setelah kursi penumpang di pesawat terbang yang sedianya membawanya ke Kuba, Senin (24/6/2013), kosong.
Pegawai yang pernah dikontrak CIA ini mendapat kursi nomor 17A, tetapi wartawan dan saksi mata mengatakan tidak melihat keberadaan Snowden di pesawat milik maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot, tersebut.
Sejumlah saksi mata juga mengatakan, mereka tidak melihat Snowden di ruang tunggu.
Yang jelas, pesawat dengan nomor penerbangan SU150 telah meninggalkan Moskwa menuju Kuba.
Snowden—yang membocorkan kegiatan Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) untuk memantau komunikasi warga—tiba di Moskwa pada Minggu (23/6/2013) dari Hongkong, yang menjadi tempat berlindung sejak ia membongkar kegiatan NSA.
Ia bermalam di bandar udara di Moskwa dan diyakini menuju Ekuador melalui Kuba dan Venezuela.
Sikap Moskwa dan Beijing
Ekuador diperkirakan menjadi tujuan Snowden berikutnya karena negara ini mengisyaratkan menerima permintaan suaka Snowden.
Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino mengatakan, keputusan permintaan suaka akan didasarkan pada prinsip kebebasan mengemukakan pendapat dan keselamatan warga di seluruh dunia.
Kelompok WikiLeaks juga mengatakan akan membantu Snowden.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.