Salin Artikel

5 Hal Tentang Komoro, Salah Satu Negara Termiskin di Dunia

MORONI, KOMPAS.com - Salah satu negara termiskin di dunia, Komoro akan mengadakan pemilihan presiden pada Minggu (14/1/2024).

Presiden petahana, Azali Assoumani mengincar masa jabatan yang ketiga. Meski demikian, dia akan menghadapi oposisi yang terpecah.

Selain itu, ada beberapa penentang yang menyerukan boikot terhadap pemilu tersebut.

Lantas, seperti apa negara Komoro itu? Bagaimana sejarahnya?

Dikutip dari AFP pada Kamis (11/1/2024), ada lima hal mengenai Komoro, salah satu negara kepulauan yang berada di Afrika Timur.

1. Lebih dari setengah penduduk adalah anak muda

Terdiri dari pulau Anjouan, Grande-Comore dan Moheli, Komoro adalah negara berpenduduk padat dengan populasi 870.000 orang.

Ternyata, lebih dari setengah penduduk berusia di bawah 20 tahun, menurut Bank Dunia.

Di negara tersebut juga memiliki diaspora yang besar, terutama di Perancis di mana komunitas Komoro diperkirakan berjumlah 300.000.

Komoro, yang berarti "Pulau Bulan" dalam bahasa Arab, terletak di antara Madagaskar dan Mozambik.

Negara ini memeluk agama Islam pada abad ke-12 dan 99 persen penduduknya beragama Islam.

2. Vanila, cengkeh dan ylang ylang

Komoro tidak memiliki infrastruktur atau tempat yang menarik wisatawan ke beberapa negara tetangganya seperti Mauritius dan Seychelles.

Tetapi, vanila, cengkeh, dan terutama ylang-ylang, adalah salah satu sumber utama hasil alam dari negara tersebut.

Bahkan pohon yang minyak wanginya digunakan untuk membuat parfum yang terkenal.

3. Sejarah yang bergejolak

Negara ini merdeka dari Perancis pada 1975, dan memisahkan diri dalam referendum di mana pulau Mayotte di dekatnya memilih untuk tetap berada di bawah kekuasaan era kolonial.

Komoro terus mengklaim Mayotte, yang menyebabkan ketegangan dengan Paris.

Presiden pertama, Ahmed Abdallah, digulingkan sebulan setelah kemerdekaan dengan bantuan tentara bayaran terkenal Perancis Bob Denard.

Pada 1978, Denard mengorganisir kudeta untuk mengembalikan Abdallah dan menjadi panglima militer. Tetapi Abdallah dibunuh pada 1989.

Denard mencoba mengambil kendali tetapi melarikan diri ketika Perancis melakukan intervensi militer.

Mayotte relatif kaya dibandingkan dengan Komoro yang miskin dan tidak stabil, dan bergulat dengan masuknya migran ilegal. Bahkan banyak di antaranya melakukan penyeberangan sejauh 70 kilometer dengan perahu darurat.

April lalu, Perancis mengerahkan ratusan petugas polisi sebagai bagian dari operasi yang bertujuan mengusir migran ilegal.

4. Bergantung pada pengiriman uang

Komoro sangat bergantung pada pengiriman uang dari para imigran, yang menyumbang sekitar 20 persen PDB.

Dalam beberapa kasus, keluarga mengatur diri mereka sendiri untuk memfasilitasi imigrasi anggota yang biasanya berusia muda, yang bertugas membantu keuangan setelah menetap di luar negeri.

Bahkan, sekitar 45 persen penduduk Komoro hidup di bawah garis kemiskinan nasional.

5. Mengandalkan impor pangan

Meningkatnya harga pangan dan bahan bakar global telah memberikan dampak buruk terhadap perekonomian.

Namun, pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian sedang berjuang untuk melakukan modernisasi.

Hanya saja, Komoro masih mengandalkan impor. Yakni sebesar 75 persen makanan yang dikonsumsi, termasuk bahan pokok seperti beras, telur, dan ayam, menurut laporan tahun 2023 dari Uni Afrika.

Selain itu, malnutrisi kronis juga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada 31 persen anak-anak di Komoro.

https://internasional.kompas.com/read/2024/01/11/163700870/5-hal-tentang-komoro-salah-satu-negara-termiskin-di-dunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke