Salin Artikel

Sejarah Pertempuran Stalingrad: Latar Belakang dan Berakhirnya

Sebagai salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah, Pertempuran Stalingrad berkecamuk selama lebih dari enam bulan pada 1942-1943.

Pihak yang menang Pertempuran Stalingrad adalah Soviet. Mereka mengalahkan tentara Nazi yang terperangkap di kota yang hancur saat musim dingin.

Pertempuran Stalingrad berakhir pada 2 Februari 1943 dengan jumlah korban tewas 1-2 juta orang.

Di Rusia, penyerahan diri pertama kali oleh Nazi diagungkan sebagai peristiwa yang menyelamatkan Eropa dari Adolf Hitler.

Terletak sekitar 900 kilometer tenggara Moskwa, Stalingrad sebelum perang adalah lokasi industri Soviet dengan pabrik-pabrik di kota berpenduduk 600.000 orang yang menghasilkan perangkat keras militer.

Stalingrad juga berperan sebagai pintu gerbang ke ladang minyak Kaukasus serta ke Asia Tengah dan Laut Kaspia.

Bagi Hitler, yang pada Juni 1941 menarik diri dari pakta non-agresi Jerman-Soviet, Stalingrad adalah target menggiurkan.

Jalannya Pertempuran Stalingrad dimulai pada Juli 1942 dan berlangsung selama 200 hari dengan pemboman udara, dan pertempuran dari rumah ke rumah antara Jerman di satu sisi dan tentara Soviet serta warga sipil di sisi lain.

Soviet berada di bawah perintah ketat Joseph Stalin untuk mempertahankan posisi mereka. "Jangan mundur satu langkah pun," perintahnya, seraya memperingatkan bahwa pasukan yang mundur akan ditembak.

Angkatan Darat ke-6 Jerman arahan Jenderal Friedrich Paulus dapat menguasai 90 persen kota, tetapi pada November 1942 Tentara Merah melancarkan serangan balasan yang kuat. Pasukan Jerman terjebak dan kelaparan di dinginnya musim dingin.

Pihak yang menang Pertempuran Stalingrad adalah Soviet. Pada Januari 1943, tentara Soviet melancarkan serangan terakhir dengan merebut kembali distrik kota yang hancur melalui distrik demi distrik.

Pasukan Jerman akhirnya menyerah pada 2 Februari 1943.

Sebagai bagian dari proses "de-Stalinisasi" yang diluncurkan oleh penggantinya, Nikita Khrushchev, kota yang baru dibangun kembali ini berganti nama menjadi Volgograd pada 1961.

Pada 2013, anggota parlemen di kota menghidupkan kembali nama Stalingrad untuk seremonial enam hari dalam setahun, termasuk tanggal 2 Februari untuk memperingati penyerahan diri Nazi, dan 9 Mei untuk menandai kemenangan terakhir Soviet atas Nazi Jerman pada 1945.

Bekas perang di Stalingrad

Kota ini penuh dengan nostalgia bekas Uni Soviet dan menjadi daya tarik wisata sejarah.

Menjulang besar di atas kota adalah tugu peringatan pertempuran di puncak bukit, meliputi patung wanita setinggi 85 meter dengan pedang terangkat yang dikenal sebagai "Panggilan Tanah Air".

"Para pembela Stalingrad mewariskan warisan besar kepada kami: cinta untuk Tanah Air, kesiapan untuk melindungi kepentingan dan kemerdekaannya, untuk berdiri teguh dalam menghadapi ujian apa pun," kata Putin pada 2018 saat peringatan 75 tahun penyerahan diri Nazi di Pertempuran Stalingrad.

https://internasional.kompas.com/read/2023/01/31/181600070/sejarah-pertempuran-stalingrad--latar-belakang-dan-berakhirnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke