Salin Artikel

Maksud Kedatangan Eugene Dubois di Indonesia

Menurut Haeckel, ada sosok pra-manusia yang berjalan tegak tetapi belum mempunyai kemampuan bicara.

Eugene Dubois yang sedang kehilangan gairah mengajar sebagai dosen anatomi di Belanda kemudian meninggalkan kampus dan mulai bertualang.

Dikutip dari situs web kemdikbud.go.id, Eugene Dubois melihat beberapa tempat yang memungkinkan ia memulai pencarian, berdasarkan pendapat tiga ilmuwan.

Pertama, Charles Darwin merujuk pada daerah tropis dalam bukunya Descent of Man.

Kedua, Alfred Russel Wallace menyarankan untuk mencarinya di gua-gua Afrika dan Asia Tenggara.

Ketiga, Richard Lydekker mengusulkan daerah British India yang sekarang menjadi Pakistan.

Dikutip dari KompasSkola, Eugene Dubois kemudian menuju Hindia Belanda. Ia bertolak ke Indonesia pada pertengahan 1880-an untuk mengejar obsesinya dalam mencari fosil manusia purba.

Hindia Belanda dipilih Eugene Dubois setelah membaca laporan Karl Martin tentang fosil temuan Raden Saleh di Jawa.

Eugene Dubois pun yakin bahwa di Hindia Belanda dia dapat menemukan fosil penghubung kera dan manusia yang dimaksud, lalu menyebut Sumatera sebagai tujuan pencarian fosilnya.

Sungai dan gua pertama yang didatangi oleh Eugene Dubois ada di Pulau Sumatera, yang kemudian dilanjutkan ke Pulau Jawa.

Pada 1889, Eugene Dubois mendapat kiriman sebuah fosil tengkorak yang ditemukan di Wajak, Tulungagung, dari BD van Reitschotten.

Fosil tersebut kemudian diteliti dan dinamai Homo wajakensis. Setelah itu, Eugene Dubois melanjutkan penelitiannya ke beberapa lokasi, seperti Trinil dan Sangiran.

Nama Eugene Dubois semakin terkenal setelah menemukan fosil tengkorak di Trinil pada 1890, yang kemudian dinamai Pithecanthropus erectus.

Pithecanthropus erectus adalah spesimen pertama dari sisa-sisa hominid awal yang ditemukan di luat Afrika atau Eropa.

Selama periode ini, Eugene Dubois terus melakukan kerja lapangan di berbagai situs, seperti Sangiran di Jawa Tengah dan Trinil di Jawa Timur.

Antara 1895-1900, Eugene Dubois tercatat menulis 19 artikel ilmiah seputar Pithecanthropus erectus.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Verelladevanka Adryamarthanino | Editor: Widya Lestari Ningsih)

https://internasional.kompas.com/read/2022/02/14/223800670/maksud-kedatangan-eugene-dubois-di-indonesia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke