Salin Artikel

Sejarah Pembersihan Besar di Era Diktator Soviet Joseph Stalin

KOMPAS.com - Pembersihan Besar, yang juga dikenal sebagai “Teror Besar,” adalah kampanye politik brutal yang dipimpin diktator Uni Soviet Joseph Stalin.

Tujuanya satu: Melenyapkan anggota Partai Komunis yang berbeda pendapat dan siapa pun yang dianggapnya sebagai ancaman.

Apa yang melatarbelakangi peristiwa ini?

Latar Belakang Pembersihan Besar

Sebagian besar ahli percaya setidaknya 750.000 orang dieksekusi selama Pembersihan Besar, yang terjadi antara sekitar tahun 1936 dan 1938.

Lebih dari satu juta orang lainnya dikirim ke kamp kerja paksa, yang dikenal sebagai Gulags.

Operasi kejam dan berdarah ini menyebabkan teror yang merajalela di seluruh Uni Soviet dan berdampak pada negara itu selama bertahun-tahun.

Hal ini terjadi setelah pemimpin Uni Soviet Vladimir Lenin, kepala partai Bolshevik, meninggal pada tahun 1924.

Stalin pun harus berjuang untuk suksesi politik, tetapi akhirnya menjadikan dirinya sebagai diktator pada tahun 1929.

Setelah Stalin naik ke tampuk kekuasaan, beberapa anggota mantan partai Bolshevik mulai mempertanyakan otoritasnya.

Pada pertengahan 1930-an, Stalin percaya siapa pun yang memiliki hubungan dengan Bolshevik atau pemerintahan Lenin adalah ancaman bagi kepemimpinannya dan harus pergi.

Motif Pembersihan Besar masih diperdebatkan di antara para sejarawan.

Beberapa mengklaim tindakan Stalin didorong oleh keinginannya untuk mempertahankan otoritas sebagai diktator.

Yang lain melihatnya sebagai caranya untuk melestarikan, meningkatkan, dan menyatukan Partai Komunis Soviet.

Bangkitnya kekuatan Nazi di Jerman dan militeris di Jepang juga menimbulkan bahaya besar bagi Uni Soviet.

Banyak ahli percaya bahwa ancaman ini semakin mendorong Stalin untuk melakukan pembersihan dalam upaya menyatukan dan memperkuat negaranya.

Perisitiwa Pembersihan Besar

Peristiwa pertama Pembersihan Besar terjadi pada tahun 1934 dengan pembunuhan Sergei Kirov, seorang pemimpin Bolshevik terkemuka.

Kirov dibunuh di markas besar Partai Komunis oleh seorang pria bernama Leonid Nikolayev.

Meskipun perannya diperdebatkan, banyak yang berspekulasi bahwa Stalin sendiri yang memerintahkan pembunuhan Kirov.

Setelah kematian Kirov, Stalin melancarkan pembersihannya, mengklaim bahwa dia telah menemukan konspirasi berbahaya dari Komunis anti-Stalinis.

Sang diktator mulai membunuh atau memenjarakan setiap orang yang dicurigai sebagai pembangkang partai, yang pada akhirnya melenyapkan semua Bolshevik asli yang berpartisipasi dalam Revolusi Rusia tahun 1917.

Di antara mereka yang dibersihkan adalah anggota Partai Komunis yang menentang, pejabat pemerintah, perwira militer, dan kaki tangan lainnya.

Kematian Kirov menyebabkan tiga pengadilan dipublikasikan secara luas yang berhasil menghapus banyak saingan politik dan kritikus Stalin.

Beberapa mantan komunis tingkat tinggi, termasuk Lev Kamenev, Grigorii Zinoviev, Nikolai Bukharin dan Aleksei Rykov dituduh melakukan pengkhianatan.

Pengadilan, yang kemudian dikenal sebagai Pengadilan Moskow, jelas merupakan peristiwa yang dipentaskan.

Terdakwa mengaku sebagai pengkhianat dan mata-mata.

Belakangan, para sejarawan mengetahui bahwa para terdakwa menyetujui pengakuan paksa ini hanya setelah diinterogasi, diancam, dan disiksa.

Sementara itu, polisi rahasia Soviet, yang dikenal sebagai NKVD, mengadakan komite beranggotakan tiga orang di lapangan untuk memutuskan apakah pembunuhan terhadap anti-Soviet lainnya dapat dibenarkan.

Terdakwa diadili, dinyatakan bersalah di tempat dan dieksekusi.

Korban Pembersihan Besar

Pembunuhan dan pemenjaraan dimulai dengan anggota partai Bolshevik, pejabat politik dan anggota militer.

Kemudian diperluas dan mencakup petani, etnis minoritas, seniman, ilmuwan, intelektual, penulis, orang asing dan warga negara biasa.

Pada dasarnya, tidak ada yang selamat dari bahaya.

Yakin bahwa mereka sedang merencanakan kudeta, Stalin mengeksekusi 30.000 anggota Tentara Merah. Para ahli memperkirakan bahwa 81 dari 103 jenderal dan laksamana dieksekusi.

Stalin juga menandatangani dekrit yang membuat keluarga bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan oleh suami atau ayah.

Ini berarti bahwa anak-anak berusia 12 tahun dapat dieksekusi.

Secara keseluruhan, sekitar sepertiga dari 3 juta anggota Partai Komunis dibersihkan.

https://internasional.kompas.com/read/2021/10/13/175316870/sejarah-pembersihan-besar-di-era-diktator-soviet-joseph-stalin

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke