Salin Artikel

AS Sebut 11 Orang Tentara Terluka dalam Serangan Iran di 2 Markasnya

Pangkalan Ain al-Assad dan Irbil yang menjadi markas AS dan sekutunya diserang setidaknya 22 rudal pada 8 Januari dini hari waktu setempat.

Juru bicara Komando Sentral Kapten Bill Urban menerangkan, tidak ada korban tewas dalam serangan Iran di al-Assad.

"Namun, beberapa personel dirawat karena mengalami gejala gegar otak, dengan kondisinya dipantau," jelas Urban dilansir AFP Jumat (17/1/2020).

Dia menuturkan ketika al-Assad diserang, sebanyak 1.500 tentara sudah berada di dalam bunker setelah mendapat peringatan.

Dalam laporan sebelumnya, meski menyebabkan kerusakan yang cukup parah, tidak ada korban jiwa dalam serangan Iran.

Sementara Presiden Donald Trump dalam konferensi mengklaim tidak ada pasukannya yang terluka pasca-dihantam misil.

Meski begitu, Urban menjelaskan beberapa hari setelah serangan, beberapa tentara yang terluka diangkut secara hati-hati dari al-Assad.

"Saat itu, delapan individu dibawa ke Landstuhl, dengan tiga dilarikan ke Camp Arifjan," demikian keterangan Urban.

Urban. merujuk kepada Rumah Sakit Regional Landstuhl di Jerman, dan Camp Arifjan yang berlokasi di Kuwait.

"Ketika mereka siap bertugas, mereka akan kembali ke pangkalan setelah sebelumnya menjalani pemindaian," papar Urban.

Serangan rudal Iran tersebut merupakan balasan atas kematian jenderal mereka, Qasem Soleimani, yang tewas pada 3 Januari.

Soleimani yang adalah komandan Pasukan Quds tewas bersama wakil pemimpin milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis.

Soleimani dan Muhandis tewas setelah mobil yang mereka tumpangi dihantam rudal AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak.

https://internasional.kompas.com/read/2020/01/17/13372301/as-sebut-11-orang-tentara-terluka-dalam-serangan-iran-di-2-markasnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke