Salin Artikel

Kasus Jurnalis Daphne Caruana Galizia yang Tewas Diledakkan, PM Malta Berniat Mundur

Dalam pidatonya yang disiarkan di televisi Minggu (1/12/2019), Muscat menyatakan dia bakal mundur sebagai Pemimpin Partai Buruh pada 12 Januari 2020.

"Saya bakal mundur setelahnya sebagai PM Malta," terang Muscat yang berkuasa di negara kawasan selatan Eropa sejak 2013 itu.

Dalam keterangannya, dia tidak menghubungkan kasus kematian jurnalis Daphne Caruana Galizia yang tewas diledakkan pada 2017.

Dalam pidato awal, Muscat mengatakan dia memutuskan mengundurkan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik.

"Dua tahun lalu, saya menjanjikan keadilan bakal hadir dalam pembunuhan Daphne. Sekarang, saya menyatakan saya akan memenuhinya," katanya.

Dilansir Al Jazeera, pengumuman Muscat terjadi beberapa jam setelah ribuan publik Malta berkumpul di luar pengadilan Valetta.

Mereka meminta sang PM untuk mundur setelah seorang pengusaha yang diduga berhubungan dengan pemerintah ditangkap Sabtu (30/11/2019).

Yorgen Fenech dibawa ke pengadilan Valetta dan didakwa terlibat dalam pembunuhan, dengan dia mengaku tak bersalah.

Pria 38 tahun itu diseret ke hadapan hakim setelah pemerintah berubah pikiran atas permintaannya mendapatkan imunitas.

Kekebalan itu dia inginkan sebagai ganti informasi mengenai plot pembunuhan dan dugaan korupsi yang menyelimuti sejumlah pejabatnya.

Di antaranya mantan Kepala Staf Keith Schembri dan eks Menteri Pariwisata Konrad Mizzi, dan petinggi Malta lainnya.

Schembri dan Mizzi memutuskan mundur pekan lalu, dengan Schembri sempat diinterogasi sebelum dilepaskan tanpa tuduhan.

Muscat melanjutkan, sejak kasus kematian Daphne Caruana Galizia menyeruak ke publik, dia memikul tanggung jawab dalam pengembangan penyelidikannya.

"Sejumlah keputusan bagus untuk dibuat. Sementara kebijakan yang lain harusnya dibuat sebelumnya," terang Muscat.

Daphne Caruana Galizia tewas setelah mobilnya diledakkan pada Oktober 2017 di dekat kediamannya di kota Bidnija.

Ledakan tersebut begitu dahsyat hingga menghancurkan mobil Daphne hingga menjadi kepingan-kepingan kecil serta melontarkan tubuh sang jurnalis hingga ke sebuah lahan kosong tak jauh dari lokasi ledakan.

Sebelum tewas, Daphne dikenal sebagai jurnalis yang kerap mengkritik dugaan korupsi yang dilakukan orang dekat Muscat.

https://internasional.kompas.com/read/2019/12/02/20314671/kasus-jurnalis-daphne-caruana-galizia-yang-tewas-diledakkan-pm-malta

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke