Rapper AS Kanye West Klaim Dirinya Bakal Jadi Presiden Amerika Serikat

West bahkan mengaku telah memulai proses agar bisa maju dalam pemilihan presiden AS pada 2024 mendatang.

Pernyataan mengejutkan itu disampaikan West dalam wawancara eksklusifnya selama dua jam dengan Zane Lowe untuk stasiun radio Beats 1, yang telah dirilis Kamis (24/10/2019).

Suami dari Kim Kardashian itu bahkan menunjukkan optimismenya bakal terpilih sebagai presiden AS.

"Saat saya memenangkan pemilihan, saya akan ingat... setiap pendiri yang tidak memiliki kapasitas untuk memahami secara budaya, apa yang kami lakukan," ujarnya dalam wawancara yang dikutip Daily Mail.

Penyanyi rap berusia 42 tahun itu sempat bertemu dengan Donald Trump di Ruang Oval, Gedung Putih, pada Oktober tahun lalu.

Dalam pertemuan itu, West membahas banyak hal dengan Trump, mulai dari peluang kerja bagi mantan narapidana, reformasi penjara, kesehatan mental, hingga topik serius seperti krisis nuklir Korea Utara.

West juga sempat hadir dalam pertemuan pendukung Trump di Trump Tower, New York, pada Desember 2016, saat Trump terpilih sebagai presiden AS.

Tak hanya itu, dalam kesempatan wawancara tersebut, West yang mengklaim dirinya sebagai artis terbaik sepanjang sejarah manusia itu juga membahas tentang masa lalunya yang kontroversial dengan Trump.

"Bagi artis terbesar sepanjang sejarah manusia untuk mengenakan topi merah itu adalah lelucon Tuhan untuk semua kaum liberal," ujarnya, mengacu pada saat dia mengenakan topi MAGA (Make America Great Again) dalam kampanye Trump.

Dia kemudian menjelaskan lebih jauh tentang kecenderungan politiknya ketika dia mengatakan bahwa dia adalah "seseorang yang sangat liberal".

Dalam wawancara tersebut, Kanye West juga mengungkapkan tentang masa lalunya, di mana dia pernah menjadi seorang pecandu pornografi.

West mengatakan bahwa dirinya telah mengenal pornografi sejak usia lima tahun baru beberapa waktu belakangan dapat berhenti dari kecanduannya itu.

"Playboy adalah pintu gerbang saya menuju kecanduan pornografi."

"Ayah saya memiliki majalan Playboy yang ditinggalkannya saat saya masih berusia lima tahun, dan itu mempengaruhi hampir setiap pilihan yang saya buat sepanjang sisa hidup saya hingga sekarang dapat berhenti dari kebiasaan itu," kata West.