Salin Artikel

Media Internasional Soroti Prabowo Subianto dalam Kabinet Jokowi

Terdapat sejumlah pengusaha muda seperti pendiri dan mantan CEO Gojek Nadiem Makarim, eks CEO Net TV Wishnutama, dan mantan pemilik Inter Milan Erick Thohir.

Pengumuman dan pelantikan kabinet Jokowi pun mengundang perhatian berbagai khalayak. Tak terkecuali media internasional.

Mereka pun mengulas dari berbagai sudut pandang dalam "headline". Salah satunya adalah media Singapura Channel News Asia (CNA).

CNA memberikan judul Jokowi's new Cabinet shows commitment to fight extremism, improve education: Analysts dengan mengambil keterangan pakar.

Dalam headline itu, penunjukan 38 menteri dan pejabat setingkat menteri merupakan menyiratkan tekadnya dalam memerangi ekstremisme dan meningkatkan pendidikan.

Menurut ekonom politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Edbert Gani, kabinet itu memperlihatkan komitmen sang presiden.

"Presiden memilih kabinet yang dia bisa arahkan, dengan sejumlah figur profesional dia kedepankan," terang Edbert kepada CNA.

Media internasional lain yang mengulas pelantikan menteri itu adalah harian besar Amerika Serikat (AS), The Washington Post.

Mengutip dari Associated Press, The Washington Post mengambil judul Indonesia president names election rival as defense minister.

Jokowi yang diambil sumpahnya pada Minggu (20/10/2019) disebut menunjuk rivalnya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto, sebagai Menteri Pertahanan.

"Ini adalah hari yang kelam bagi hak asasi manusia dan keadilan di Indonesia," ujar Andreas Harsono, peneliti di Human Rights Watch.

Adapun dalam pernyataannya seusai melantik Kabinet Indonesia Maju, presiden asal Solo itu menegaskan dia siap mengganti jika ada dinilai bekerja tak maksimal.

"Jangan korup! Bekerjalah dengan serius. Bagi mereka yang bekerja tidak serius, saya tak segan-segan mencopot," tegas dia kepada menteri Kabinet Indonesia Maju.

Tak berbeda dengan The Post, media internasional asal Qatar, Al Jazeera, mengangkat headline Indonesia's Widodo appoints archrival as defence minister.

Al Jaeera mengutip pernyataan Direktur Eksekutif Amnesty Indonesia Usman Hamid. "Saya tak terlalu terkejut melihat rekam jejak Jokowi di mana dia mengangkat Jenderal Wiranto," tuturnya.

Usman merujuk pada periode pertama di mana Jokowi mengangkat Wiranto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.

Adapun jabatan itu kini diemban oleh Mahfud MD. Usman mengatakan penunjukan Prabowo memberikan sinyal mengkhawatirkan bagi penegakan HAM.

Sementara Agence France-Presse atau AFP juga mengulas dengan memberi judul Indonesian president taps election arch-rival for defence minister.

"Saya kira saya tidak perlu memberi tahu mengenai tugas beliau. Beliau lebih tahu dari pada saya," terang Jokowi saat memperkenalkan Prabowo Subianto.

Sejumlah pendukung Prabowo pun menyambut baik keputusan tersebut. "Mereka awalnya berkompetisi. Namun saat ini, mereka bersama membangun bangsa," ujar seorang relawan.

"Kami mengapresiasi Prabowo karena berbesar hati untuk membantu Jokowi dalam membangun bangsa," tambah pendukung lainnya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/10/24/13023391/media-internasional-soroti-prabowo-subianto-dalam-kabinet-jokowi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke