Salin Artikel

Indonesia Bantu Masyarakat Panama Memanfaatkan Tanaman Bambu

Di lain sisi, kota Changuinola di Panama, juga memiliki banyak tanaman bambu, tetapi masih belum dimanfaatkan oleh penduduk setempat.

Kondisi tersebut mendorong inisiatif dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Panama City, yang sempat berkunjung ke Kota Changuinola pada tahun 2018, untuk menggelar kegiatan "Workshop Bambu Indonesia".

Bekerja sama dengan Universidad de Panama kantor regional Bocas del Toro, kegiatan "Workshop Bambu Indonesia" tersebut diselenggarakan pada 23-27 Juli 2019 di Changuinola, Provinsi Bocas del Toro, Panama.

"Indonesia merupakan salah satu negara penghasil bambu terbesar di dunia. Hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki tanaman bambu."

"Tanaman tersebut dimanfaatkan menjadi instrumen musik, mebel, aksesoris, makanan, hingga berbagai produk lainnya," tambah Duta Besar Republik Indonesia untuk Panama, Marsekal Madya TNI (Purn) Budhy Santoso, saat membuka kegiatan "Workshop Bambu Indonesia".

Di hadapan puluhan civitas akademika Universidad de Panama, pengrajin lokal, dan komunitas masyarakat di Changuinola, Dubes RI menyampaikan betapa bambu sangat bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat Indonesia.

Kegiatan lokakarya bambu tersebut merupakan ajang berbagi kebudayaan Indonesia, khususnya dalam pemanfaatan bambu dan diharapkan mampu memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Dalam memberikan pelatihan pemberdayaan tanaman bambu, KBRI Panama City mendatangkan dua pakar bambu dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung dan alumni Beasiswa Darmasiswa Indonesia dari Kosta Rika.

Tim yang dipimpin Dr M Zaini Alif dari ISBI Bandung itu memberikan pelatihan pemberdayaan bambu selama lima hari.

Materi yang diberikan pun beragam, mulai dari cara memilih dan menebang bambu yang baik, hingga cara membelah, memilah, dan meraut bambu untuk dijadikan produk kerajinan tangan, instrumen musik, mebel, bahkan produk kuliner.

Acara "Workshop Bambu Indonesia" tersebut rencananya akan diselenggarakan dua kali, pada 2019 dan 2020.

Kegiatan pertama pada 2019 ini lebih difokuskan pada mengenali keahlian dan kemampuan para peserta dalam mengolah bambu, serta pemberian materi dasar dalam pengolahan bambu.

"Masyarakat di sini masih sangat awam dalam mengolah bambu, namun mereka juga sangat antusias mempelajarinya," ungkap Zaini Alif.

Selain mengajarkan cara membuat produk dari bambu, para peserta juga diberikan pengetahuan filosofis dan budaya Indonesia dalam mengolah dan menggunakan produk bambu.

"Dengan menyisipkan pengetahuan budaya Indonesia, saya mengharapkan bambu dapat menjadi salah satu elemen penting bagi peningkatan hubungan antara masyarakat Panama dan Indonesia di masa depan," ungkap Dubes RI.

Di akhir kegiatan, para peserta juga berkesempatan menikmati kuliner bambu dengan perpaduan bumbu lokal sebagai bahannya.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan KBRI Panama City dan kami merasa sangat puas dengan penyelenggaraan serta hasil dari Workshop ini. Kami sangat mengharapkan kegiatan ini kembali tahun depan," ungkap pejabat dari Universidad de Panama kantor regional Bocas del Toro.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/31/20123901/indonesia-bantu-masyarakat-panama-memanfaatkan-tanaman-bambu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke