Salin Artikel

Hendak Jual Keperawanan Rp 70 Juta, Remaja 16 Tahun Ini Diselamatkan Polisi

Remaja berusia 16 tahun itu disebut setuju menjual keperawanan kepada pria yang disinyalir merupakan pedagang manusia, dan mengontak pembeli untuk dijual sebagai budak seks.

Diwartakan Daily Mirror Kamis (11/7/2019), gadis itu dibujuk dalam percakapan daring oleh pria bernama Yuri, ujar polisi dalam operasi yang dilakukan di Moskwa.

Oleh Yuri, gadis itu dipengaruhi supaya bersedia menjual keperawanan senilai 5.000 dollar AS, atau sekitar Rp 70,4 juta, dan mengaku bisa mengenalkan seorang pria.

Di perbincangan media sosial, Yuri berusaha meyakinkan remaja itu dia mengenal pria yang bersedia untuk membayarnya, dan menjamin pria itu aman.

Gadis yang tak disebutkan identitasnya itu kemudian bertolak dari Chuvashia Region ke Moskwa menemui Said, rekan Yuri, yang mengaku bisa mempertemukan si gadis dengan pengusaha.

Dalam pertemuan dengan detektif yang menyamar sebagai pengusaha, Said meminta uang 500.000 ruble, sekitar Rp 111,4 juta. Gadis itu mengaku dia tidak memberi tahu keluarganya.

Seorang penegak hukum kepada harian setempat Komsomolskaya Pravda mengatakan, Said sama sekali tidak tahu jika pengusaha itu merupakan detektif.

Dia terus menjabarkan kepada si detektif bahwa setelah melakukan pembayaran, gadis yang masih duduk di Kelas 11 itu bakal dimiliki oleh si pembeli.

"Said sudah mendiskusikannya sebelum pembayaran," ujar sumber itu. Segera setelah detektif yang menyamar menyerahkan uang, Said langsung dibekuk.

Video yang dirilis memperlihatkan dia dalam keadaan diborgol mengakui perbuatannya. Dalam interogasi, pria 32 tahun itu mengaku tak berniat membayar si gadis.

Adapun si gadis dilaporkan dibawa ke kantor polisi, sebelum kemudian dipindahkan ke klinik di mana psikolog berusaha memulihkan kondisi gadis tersebut.

Sementara Yuri diberitakan masih buron dan belum diketahui keberadaannya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/12/17014431/hendak-jual-keperawanan-rp-70-juta-remaja-16-tahun-ini-diselamatkan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke