Salin Artikel

Tegang dengan Iran, AS Minta Sekutunya Tempatkan Militer di Teluk dan Yaman

Jenderal Korps Marinir itu menerangkan dia ingin memastikan "kebebasan" navigasi di kawasan yang merupakan jalur perdagangan internasional, terutama minyak.

Dilansir BBC Rabu (10/7/2019), AS menyalahkan Iran atas serangan terhadap kapal tanker yang masing-masing terjadi pada Mei dan Juni yang lalu.

Dunford mengatakan, Washington sudah mendiskusikan rencana itu dengan sekutu mereka yang juga mempunyai "kesamaan politik" untuk menempatkan militer.

Dia menjelaskan, Pentagon bakal menyediakan kapal komando, dan memimpin upaya pengintaian. Namun, dia juga meminta negara sekutu juga menyediakan kapal patroli.

Kapal patroli itu didapuk sebagai pengawal kapal komersial melewati kawasan itu. "Kami akan berdiskusi untuk melihat kapasitas seperti yang ditawarkan setiap negara," ujarnya.

Selat Hormuz dan Bab al-Mandab merupakan lokasi laut strategis karena menyediakan akses untuk menghubungkan kapal dagang dari Teluk maupun Laut Merah.

Dunford melanjutkan, besar atau tidaknya inisiatif yang mereka lakukan tergantung dari jumlah negara sekutu yang bersedia berpartisipasi dalam misi.

"Jika yang berkontribusi kecil, maka misi yang kami gelar juga kecil. Misi ini bakal semakin membesar seiring negara yang siap untuk bergabung," ulas Dunford.

Iran sempat menyatakan siap menutup Hormuz jika Preisden Donald Trump tidak mencabut sanksi yang melarang mereka menjual minyak buntut keluar dari perjanjian nuklir 2015.

Setiap hari, dilaporkan hampir empat juta barel minyak berlalu lalang melewati Selat Bab al-Mandab ke seluruh dunia.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/10/16271481/tegang-dengan-iran-as-minta-sekutunya-tempatkan-militer-di-teluk-dan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke