Ledakan Truk Tangki Bahan Bakar di Nigeria, 45 Orang Tewas

Dilansir AFP, ledakan terjadi setelah sebuah truk tangki dengan muatan bahan bakar terguling di jalan saat dalam perjalanan ke desa Ahumbe, negara bagian Benue, pada Senin (1/7/2019).

Akibat kecelakaan itu, muatan bahan bakar tumpah ke jalan dan menjadi sasaran penjarahan warga sekitar.

Sekitar satu jam setelah kecelakaan, saat orang-orang berkerumun demi mendapatkan bahan bakar gratis, mendadak truk meledak.

"Kami telah menemukan sebanyak 45 mayat korban, sementara 101 orang lainnya dilaporkan menderita luka bakar serius," kata Komandan Sektor Komisi Keamanan Jalan Federal Negara Bagian Benue, Aliyu Baba, kepada AFP.

"Dari penampakan benda-benda di sekitar lokasi ledakan dan mempertimbangkan kondisinya, banyak dari pada korban mungkin tidak akan selamat," tambahnya.

Baba menambahkan, di antara para korban meninggal terdapat seorang wanita hamil dan setidaknya dua anak-anak. Dari pihak petugas pemadam kebakaran dua orang mengalami luka bakar serius.

Diperkirakan kobaran api muncul ketika sebuah bus yang sarat dengan penumpang berusaha melewati tempat kejadian dan pipa knalpotnya menggesek aspal, menimbulkan percikan api dan menyulut terjadinya ledakan.

"Sebanyak 16 penumpang di dalam kendaraan, termasuk dua anak dan wanita hamil, langsung dibakar hingga mati," kata Baba.

Polisi dan petugas layanan darurat bekerja untuk membersihkan sisa kebakaran dari jalan. Setidaknya satu bangunan hancur oleh ledakan.

Insiden ledakan dan kebakaran truk tangki bahan bakar dan pipa umum tidak jarang terjadi di Nigeria, di mana industri minyak dan gas bernilai miliaran dollar terdapat di negara itu, namun kebanyakan orang hidup dalam kemiskinan.

Kebakaran dan ledakan sering terjadi ketika warga mencoba menyedot bahan bakar dari pipa dan juga setelah kecelakaan yang melibatkan truk bermuatan bahan bakar di jalan yang tidak dirawat dengan baik.

Pada Januari lalu, setidaknya delapan orang tewas di Odukpani, negara bagian Cross River, dalam kecelakaan serupa.

Pada Juli 2012, setidaknya 104 orang tewas dan sekitar 50 lainnya terluka akibat kecelakaan dan ledakan truk tangki bahan bakar di negara bagian selatan Rivers.