Salin Artikel

Diduga Berburu Monyet, Seekor Macan Tutul Ditemukan Mati Tersetrum

Macan tutul itu diduga mati tersetrum setelah tidak sengaja menyentuh kabel listrik yang membentang di dekat sebuah pohon tinggi.

Petugas Divisi Hutan Gurugram, Shyam Sunder Kaushik, mengatakan pihaknya menerima laporan warga terkait temuan bangkai macan tutul itu pada Kamis (20/6/2019) pagi, sekitar pukul 8.30 waktu setempat.

"Ini jelas kasus tersetrum. Kami tidak melihat adanya tindak pelanggaran," ujar Sunder dikutip The Hindu.

"Tampaknya kucing besar itu tidak sengaja menyentuh kabel listrik tegangan tinggi saat mengejar mangsa, kemungkinan besar seekor kera."

"Bagian wajah macan tutul itu tampak hangus karena terbakar," tambahnya.

Sunder mengatakan bangkai macan tutul itu segera diturunkan dari kabel dan kemudian dibawa untuk dilakukan pemeriksaan pascakematian.

Macan tutul tersebut diyakini datang dari wilayah pegunungan Aravalli yang dekat dengan desa-desa.

Hewan predator itu dilaporkan warga memang kerap masuk ke permukiman dan tersesat saat hendak berburu mangsa atau mencari air.

Jika telah bersinggungan dengan warga, macan tutul itu kerap berakhir dengan kematian, baik karena kecelakaan di jalan yang ramai atau akibat dipukuli oleh penduduk desa.

Sebanyak 10 ekor macan tutul liar dilaporkan mati di Gurugram dan Faridabad dalam empat tahun terakhir.

Perbukitan Aravalli membentang dari wilayah Cagar Alam Asola Bhatti di New Delhi hingga kawasan Taman Nasional Sariska di Rajasthan, melalui distrik Faridabad, Gurgaon, dan Mewat, yang dikenal sebagai koridor satwa liar yang penting.

Para pecinta lingkungan telah berjuang sejak lama untuk menuntut kawasan Aravalli di Haryana dinyatakan sebagai hutan lindung demi melindungi satwa di kawasan itu.

https://internasional.kompas.com/read/2019/06/21/14040021/diduga-berburu-monyet-seekor-macan-tutul-ditemukan-mati-tersetrum

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke