Salin Artikel

Menteri Jepang Dukung Wanita Pakai "High Heels" di Tempat Kerja

Menteri Tenaga Kerja dan Kesehatan Takumi Nemoto membela praktik kontroversial yang mengharuskan perempuan untuk mengenakan sepatu berhak tinggi di tempat kerja.

Komentar Takumi ini muncul setelah sebuah petisi online yang mendesak penghapusan keharusan perempuan mengenakan high heels ditandatangani lebih dari 19.000 orang.

Para penentang high heels sudah menyebarkan petisi itu lewat Twitter dengan tagar #KuToo yang diambil dari kata "kutsu" yang berarti sepatu dan "kuutsu" yang artinya sakit.

Namun, di hadapan parlemen pada Rabu lalu, Takumi membantah keharusan perempuan mengenakan sepatu berhak tinggi merupakan sebuah "penyalahgunaan kekuasaan".

"Mengenakan sepatu high heels diterima secara sosial serta dianggap diperlukan dan cocok untuk tempat kerja," ujar Takumi.

"Apakah keharusan ini menjadi sebuah penyalahgunaan kekuasaan atau tidak amat tergantung apakah permintaan itu melampaui pemahaman sosial terkait apa yang perlu dan pantas," tambah Takumi.

Takumi merespon pernyataan Kanako Otsuji, anggota Partai Demokratik Konstitusional Jepang yang oposisi.

Kanako mengatakan, memaksa perempuan mengenakan high heels di tempat kerja sudah  ketinggalan jaman.

Kanako menegaskan, aturan berpakaian yang hanya diberlakukan kepada perepuan sama saja dengan sebuah pelecehan.

Petisi menentang keharusan mengenakan high heels di tempat kerja dipelopori seniman dan penulis Yumi Ishikawa.

"Saya berharap suatu hari bisa menyingkirkan kebiasaan yang mengharuskan perempuan mengenakan sepatu high heels di tempat kerja," kata Ishikawa.


https://internasional.kompas.com/read/2019/06/07/19222951/menteri-jepang-dukung-wanita-pakai-high-heels-di-tempat-kerja

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke