Salin Artikel

Oposisi Selandia Baru Sangkal Tuduhan Retas Dokumen Anggaran Negara

Laporan BBC menyebutkan, Partai Nasional membocorkan rincian anggaran negara dua hari lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Menteri Keuangan Selandia baru Gabriel Makhlouf mengatakan, situs Kementerian Keuangan telah diserang 2.00 kali dalam dua hari oleh peretas untuk memperoleh dokumen anggaran.

"Kami mengindentifikasi sejumlah upaya terus-menerus untuk meningkatkan akses tidak resmi terhadap sistem kami, terutama terkait informasi bujet," ucapnya kepada Radio New Zealand, Rabu (29/5/2019).

Mengutip Reuters, Makhlof tidak menyebutkan dari mana serangan tersebut berasal. Namun, dia menyatakan serangan itu disengaja dan terjadi lebih dari 2000 kali.

Sementara itu, Pemimpin Partai Nasional Simon Bridges menuduh pemerintahan Perdana Menteri Jacinda Ardern berupaya untuk mencari kesalahan untuk menutupi rasa malu.

"Tidak ada peretasan dalam definisi apa pun," ucapnya.

"Mereka (pemerintah) sedang tidak mengendalikan apa yang dilakukan, sehingga mereka menyerang dan mencari-cari kesalahan," imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Ardern menyatakan tidak ada yang menghubungkan dugaan peretasan dengan Partai Nasional.

Menurutnya, Kementerian Keuangan juga belum mengindentifikasi siapa yang berada di balik serangan tersebut.

Sebagai informasi, anggaran negara berikutnya diharapkan fokus pada belanja di bidang yang melebihi pertumbuhan ekonomi.

Anggaran juga memprioritaskan berbagai masalah terkait kesehatan mental, kemiskinan anak, dan kekerasan dalam rumah tangga.

Merilis rincian keseluruhan dari anggaran pada Selasa, Partai Nasional mencemoohn bujet pemerintah karena dinilai tidak memiliki substansi.

Bereaksi terhadap kritik tersebut, pemerintah mengatakan beberapa data yang bocor tidak benar dan anggaran akan tetap dirilis pada Kamis (30/5/2019) sesuai rencana.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/29/17455881/oposisi-selandia-baru-sangkal-tuduhan-retas-dokumen-anggaran-negara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke