Salin Artikel

Meriahnya Malam Hari di Kairo Setelah Ibadah Shalat Tarawih...

Namun, pemandangan sedikit berbeda dapat ditemui di salah satu distrik di Kairo, Mesir, bernama Fatimid Cairo. Malam hari, di sana justru dipenuhi dengan hiburan dan kuliner di saat bulan Ramadhan tiba.

Keramaian itu bisa dijumpai usai masyarakat berbuka puasa dan rampung menjalankan ibadah shalat tarawih, seperti dilansir dari The Arab Weekly.

Para pedagang kuliner memamerkan puluhan jenis kacang-kacangan dan buah-buahan kering dengan mendirikan stan di depan toko mereka. Hal itu ditujukan untuk menarik minat pembeli.

Selain itu, di permukiman warga kelas menengah dan bawah, anak-anak menghias jalanan menggunakan kertas ornamen warna-warni membentuk lampion khas Ramadhan, dengan bola lampu menyala di dalamnya.

Di Fatimid Cairo, berdiri Masjid Al Azhar dan sebuah rumah ibadah Islam berusia ribuan tahun yang telah menjadi saksi keislaman masyarakat setempat.

Namun, malam hari bulan Ramadhan di Fatimid Cairo menjadi yang paling meriah dan mengesankan jika dibandingkan dengan kawasan lainnya.

Di distrik ini terdapat  sebuah pasar bernama Khan el-Khalili yang menjual berbagai cendera mata khas Mesir seperti parfum, rempah-rempah, atau pakaian yang bisa dibawa pulang pengunjung ke negaranya masing-masing.

Selain itu banyak pula kafe yang buka di malam hari dan siap memanjakan para pengunjung dengan kenikmatan hidangan juga suasana khas Mesir.

Di antara banyaknya kafe, banyak pengunjung memilih untuk mendatangi kafe bernama Fishawi. Kafe ini merupakan kafe tua berusia 200 tahun yang biasa digunakan sebagai tempat bertemunya para artis, seniman, dan politisi Mesir.

Fishawi terletak di pusat alun-alun Husein yang memperlihatkan kegembiraan di malam bulan Ramadhan. Semua ini memang menjadi ciri khas malam di Fatimid Cairo sejak berabad-abad lalu distrik ini berdiri.

Kemeriahan ini lah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis untuk mendatangi Fatimid Cairo. Hal ini juga berperan penting dalam jumlah pendapatan negara dari kunjungan turis asing, khususnya dari negara-negara Arab.

Wisatawan asing dari negara-negara Arab paling banyak datang dari Kuwait, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Turis-turis ini sangat penting keberadaannya bagi pendapatan negara Mesir.

Selama bulan Ramadhan, mereka berkunjung ke Mesir, menikmati suasana yang khas di sana dan mengeluarkan uang dalam jumlah tinggi. Semua itu tentu berbanding lurus dengan kegembiraan dan kenangan yang mereka bawa pulang setelahnya.

Ramadhan di Mesir, khususnya di Fatimid Cairo memberi pengalaman tak terlupakan dan setiap tahun selalu dinanti kehadirannya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/09/03290031/meriahnya-malam-hari-di-kairo-setelah-ibadah-shalat-tarawih-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke