Salin Artikel

Dinilai Kooperatif, Dalang Rencana Serangan Bom di New York Bebas

Diwartakan ABC News, Zazi akan dibebaskan setelah 10 tahun kooperatif dalam penyelidikan otoritas federal untuk menghentikan serangan teroris ke depan.

"Kesempatan kedua yang dulunya tak terpikirkan ini sekarang mendatangi Anda," kata Hakim Pengadilan Distrik Raymond Dearie.

Dengan begitu, Zazi akan menghirup udara bebas dalam beberapa hari ke depan. Padahal sebelumnya, dia terancam hukuman penjara seumur hidup setelah ditangkap pada 2009.

Selama persidangannya, dia mengaku bersalah dan 10 tajun bekerja sama dengan aparat hukum untuk melawan Al Qaeda.

"Saya mencoba yang terbaik untuk memperbaiki kesalahan dengan bekerja sama dengan pemerintah," ujar Zazi di pengadilan, seperti dikutip dari Washington Examiner.

Zazi dan dua temannya merencanakan bom bunuh diri pada 2009 di kereta bawah tanah Kota New York. Namun rencana mereka gagal karena ditangkap ketika masih dalam proses mendapatkan bahan bom.

Pada 2008, dia melakukan perjalanan ke Pakistan untuk dilatih oleh Al-Qaeda.

Zazi lahir di Afghanistan dan tumbuh di Peshawar, Pakistan. Selanjutnya, dia tinggal di Queens ketika berusia 14 tahu.

Dia pernah bersekolah di Flushing High School namun tidak lulus. Sebelum kembali ke Pakistan, dia sempat bekerja sebagai penjual kopi di Wall Street.

Kepada penyidik, Zazi menceritakan semua pengalamannya di kamp pelatihan Al-Qaeda, Pakistan.

Jaksa Agung Eric Holder menyebut rencana pengeboman Zazi dan rekannya sebagai salah satu ancaman teroris paling serius sejak peristiwa 9/11.

Ketika bebas nanti, Zazi harus mendedikasikan seumur hidupnya untuk bekerja sama dengan pemerintah.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/03/14451621/dinilai-kooperatif-dalang-rencana-serangan-bom-di-new-york-bebas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke