Salin Artikel

Kisah Penjelajahan Bawah Laut Pertama Dunia dengan Kapal Selam...

KOMPAS.com - Angkatan Laut Amerika Serikat merupakan salah satu yang menggunakan kapal selam dalam misi penjelajahan dunia.

Misi ini dilakukan untuk menguji kapal selam berada di bawah air dalam posisi mengelilingi bumi.

Dilansir dari Wired, Angkatan Laut AS menggunakan kapal selam yang menggunakan tenaga nuklir USS Triton (SSRN-586) untuk misi kali ini. Mereka menyebut misi ini sebagai "Operasi Sandblast".

Kapal Triton kapal selam terbesar, paling kuat, dan termahal yang pernah dibuat. Pembuatan kapal ini menghabiskan harga 109 juta dollar AS dengan berbahan bakar nuklir.

Dorongan awal untuk Operasi Sandblast adalah meningkatkan prestise Amerika Serikat sebelum pertemuan antara Presiden AS Dwight D. Eisenhower dan Perdana Menteri Soviet Nikita Khrushchev di Paris pada Mei 1960.

Kapten Edward L. Beach mendapatkan kepercayaan sebagai komandan kapal untuk operasi ini.

Sebelum kapal mulai berjalan, tim membenahi beberapa sistem kemudi hingga navigasi agar rencana bisa berjalan dengan lancar.

Mulai berjalan

Berangkat dari kepulauan ini pada 24 April 1960 dengan melewati sisi barat Amerika Selatan.

Pada minggu-minggu berikutnya, Triton mengitari Cape Horn, melintasi samudera Pasifik dan India, lalu melewati Tanjung Harapan dan menuju Atlantik.

Kapal ini juga melintasi sisi khatulistiwa hampir empat kali.

Rute navigasi keseluruhan Triton selama Operasi Sandblast umumnya mengikuti jejak navigasi dunia pertama, yang dipimpin oleh penjelajah Portugis Ferdinand Magellan dari 1519-1522.

Perjalanan kali ini, kapal selam mempertahankan kecepatan rata-rata sekitar 18 knot atau 33 kilometer per jam.

Kapal itu muncul ke permukaan sekali, secara singkat, untuk memindahkan seorang pelaut yang sakit ke kapal penjelajah USS Macon.

Kemunculan ini tak dianggap sebagai penghentian dalam perjalanan keliling dunia bawah laut.

Setelah berada dalam bawah air selama 60 hari, 21 jam akhirnya Triton berhasil memenuhi tarhet mereka.

Triton berhasil mengelilingi bumi dengan jarak sekitar 49.491 kilometer. Akhientya tepat pada 25 April 1960 berhasil kembali pada titik semula.

Memberi kabar dunia

The New York Times memberikan gambaran bahwa penjelajahan oleh Triton merupakan kemenangan manusia untuk menaklukkan laut.

Para kru mendapatkan pernghargaan dari otoritas tertinggi AS. Selain itu, keberhasilan ini memberikan gambaran pada publik mengenai kekuatan dari kapal selam bertenaga nuklir milik AS untuk misi penjelajahan bawah laut.

Triton juga tercatat sebagai kapal selam yang mampu tak terdeteksi musuh serta dilengkapi rudal balistik untuk media pertahanan.

Operasi Sandblast berdampak positif dalam bidang kemaritiman, yakni bisa mengumpulkan data oseanografi, hidrografi, gravimetri, dan geofisika selama penjelajahan Triton.

Setelah dua tahun melayani, fungsi kapal ini akhirnya diberhentikan ketika pihak militer AS membuat generasi yang lebih canggih.

Lambung kapal ini dibawa ke Virgina sebagai armada cadangan. Saat ini, kapal sudah dipindahkan di Pelabuhan Benton Blvd, Richland Washington

https://internasional.kompas.com/read/2019/04/25/16583791/kisah-penjelajahan-bawah-laut-pertama-dunia-dengan-kapal-selam

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke