Salin Artikel

Media Serbia Sebut Terbakarnya Notre-Dame sebagai Hukuman Tuhan

Pernyataan ini terkait dikibarkannya bendera Kosovo di katedral itu dalam peringatan Perang Dunia I tahun lalu.

"Hukuman Tuhan jatuh pada mereka," demikian kepala berita edisi onlina tabloid Alo dan Informer, Senin (15/4/2019) malam.

Tabloid Alo menulis, kebakaran itu merupakan hukuman karena "menghina korban-korban Serbia" dalam perang Kosovo pada 1990-an.

Kosovo adalah provinsi Serbia dengan penduduk mayoritas etnis Albania yang dengan dukungan AS dan NATO menjadi negeri merdeka pada 1999.

Serbia telah menolak klaim kemerdekaan Kosovo dan pengakuan atas Kosovo sebagai negara merdeka amat sensitif bagi Serbia.

Sebuah cuitan yang ditujukan untuk Dubes Serbia di Paris yang diunggah pada November tahun lalu menyebut bendera Kosovo adalah salah satu bendera yang dipasang di dalam Katedral Notre-Dame.

Pemasangan bendera itu merupakan bagian dari peringatan 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I.

Pernyataan kedua tabloid ini semakin memperburuk hubungan antara Perancis dan Serbia.

Hubungan kedua  negara sudah tegang karena dalam peringatakan berakhirnya Perang Dunia I, Presiden Kosovo Hashim Thaci ditempatkan di dekat Presiden Serbia Aleksandar Vucic.

Serbia saat ini tengah memperingati 20 tahun pengeboman NATO yang memaksa pasukan negeri itu keluar dari Kosovo pada 1999, sebuah periode yang memicu rasa malu dan trauma nasional.

Di sisi lain, Presiden Vucic bersama para pemimpin dunia lainnya menunjukkan rasa solidaritasnya kepada Perancis terkait tragedi kebakaran ini.

Lewat akun Twitter-nya, Vucic mengatakan, seluruh rakyat Serbia ikut bersedih dan selalu mendoakan rakyat Perancis.

Vucic menambahkan, Serbia selalu siap untuk membantu Perancis dalam upaya rekonstruksi Notre-Dame.

https://internasional.kompas.com/read/2019/04/16/18011191/media-serbia-sebut-terbakarnya-notre-dame-sebagai-hukuman-tuhan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke