Truk Tabrak Kerumunan di Jalanan Guatemala, 18 Orang Tewas

Kecelakaan itu, seperti dilaporkan AFP Kamis (28/3/2019), terjadi di pintu masuk Nahuala, kota di kawasan barat dengan populasi 65.000 jiwa.

Juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Cecilio Chacaj berkata, pihaknya menghitung ada 18 orang tewas, dan 15 orang lainnya menerima perawatan di rumah sakit.

Kepala polisi lalu lintas Amilcar Montejo dikutip The Sun memaparkan, kejadian berawal ketika warga setempat berdiri di lokasi kejadian.

Mereka tengah mengenang warga lain yang tewas akibat kecelakaan sebelumnya ketika truk itu datang dengan kecepatan tinggi dan "tak terkendali".

Dalam pemberitaan lokal, warga yang terbunuh dalam kecelakaan pertama adalah pemimpin komunitas sekaligus Presiden Dewan Pembangunan Urban dan Rural.

Truk itu diduga tidak mempunyai lampu sorot sehingga sopir tidak melihat ada kerumunan warga sehingga insiden memilukan tersebut tak terhindarkan.

Usai menabrak kerumunan, sopir itu dilaporkan memacu truknya dan melarikan diri dengan Chacaj menyatakan, keberadaannya belum diketahui.

Presiden Jimmy Morales dalam kicauannya di Twitter sebagaimana diberitakan Channel News Asia mengucapkan belasungkawa bagi para korban.

"Pada saat ini, kami masih mengoordinasikan bagaimana kami bisa merespon dalam memberi dukungan bagi kerabat maupun keluarga korban," ujar Morales.

Kecelakaan itu menandai salah satu insiden lalu lintas terparah di Guatemala dalam beberapa tahun terakhir. Tahun ini saja, sudah ada 125 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas.

Pada 2013, sebuah bus jatuh ke jurang dengan 43 orang tewas dan puluhan penumpang lainnya. Guatemala disebut parah dalam keselamatan berlalu lintas.